OtoRace.id - Krisis Brexit (British Exit) berdampak langsung kepada tim F1 Mercedes AMG Petronas Motorsport.
Keluarnya Inggris dari Uni Eropa memang berdampak pada warga Inggris, pun juga dengan anggota tim Mercedes F1.
Dana yang dikucurkan Mercedes AMG Petronas Motorsport pun juga lebih banyak dalam setahunnya.
Paling banyak adalah untuk keluar masuk anggota tim seperti visa dan biaya masuk suku cadang.
(Baca Juga : Sebastian Vettel Bawa Ferrari Kuasai Tes F1 Barcelona Hari Pertama)
"Bisa dibilang, kami adalah tim multinasional. Merek kami dari Jerman, tapi pusat riset ada di Inggris,” jelas Toto Wolff, Pimpinan tim Mercedes AMG Petronas Motorsport.
"Ini berakibat pada keluar-masuknya tim-tim yang berasal dari beragam negara di Eropa dan suku cadang kami yang keluar masuk Inggris-Jerman," papar Toto Wolff.
Secara tidak langsung, ini bisa menghambat mobil W10 dalam persaingan gelar juara dunia.
"Makin lama, dampak negatif dari Brexit ini akan berdampak luas pada riset dan pengembangan kami."
(Baca Juga : Jadi Lawan Terberat Valentino Rossi, Max Biaggi Malah Tersanjung)
"Saat ini pesaing kami seperti Ferrari dan Sauber (sekarang Alfa Romeo Racing, red) bisa diuntungkan karena markas mereka masih dalam anggota Uni eropa," Wolff menjelaskan.
Jika dampak Brexit berdampak pada riset Mercedes, apakah itu alasannya pembalap Mercedes loyo di tes pramusim F1 Barcelona, Spanyol?