Joan Mir Menilai Hukuman Penalti Untuk Jump Start Terlalu Berat

Nur Pramudito - Kamis, 25 April 2019 | 07:00 WIB

Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir mengeluhkan beratnya hukuman penalti yang didapatkan ketika melakukan jump start (Nur Pramudito - )

OtoRace.id - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir mengeluhkan beratnya hukuman penalti yang didapatkan ketika melakukan jump start.

Menurutnya, hukuman tersebut dianggap terlalu berat sehingga mengubur harapan untuk memetik hasil positif saat balapan.

Mir menjadi salah satu pembalap yang terkena hukuman penalti usai dianggap melakukan jump start pada balapan di MotogGP Amerika.

Sehingga Mir lantas harus menerima ride trough penalty sehingga membuatnya kesulitan merangsek ke papan atas persaingan.

(Baca Juga : Ternyata Dari Sini Valentino Rossi Belajar 'Menusuk' dari Dalam Sete Gibernau di MotoGP Jerez 2005)

Alhasil, Mir harus puas mengakhiri balapan di posisi 17 dan gagal memetik poin sama sekali.

Mir mengatakan bahwa pihak MotoGP harus meninjau ulang penalti yang diberikan kepada seorang pebalap jika melakukan jump start.

Menurutnya, hukuman perlu sedikit diubah agar tidak terlalu berat dan merugikan pembalap ketika menjalani balapan.

Terlebih lagi, Mir meyakini bahwa dirinya tidak melakukan jump start seperti yang dituduhkan padanya.

(Baca Juga : Beginilah Ngerinya Evolusi Honda NSR500, Sang Raja Era 2-Tak MotoGP)

Pada tayangan ulang, Mir tidak menemukan kejanggalan atau posisi start yang ilegal pada awal balapan di MotoGP Amerika.

Ia lantas kesal dan mengungkapkan kekecewaannya kepada pihak MotoGP.

"Saya benar-benar tidak memperhatikan, bahkan dalam rekaman di televisi tidak terlihat jelas bahwa saya melakukan pergerakan," kata Mir dilansir OtoRace.id dari speedweek.

"Saya pikir hukumannya terlalu keras untuk pelanggaran ini," pungkas Mir.