OtoRace.id - Mercedes AMG Petronas Motorsport kembali mengukir sejarah dalam F1 Barcelona (12/5).
Mereka melanjutkan dominasi beruntun dua posisi teratas dalam 5 seri pembuka, lewat pembalapnya, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas.
Namun balapan bukan berarti berjalan mudah. Pole seater di F1 Barcelona kemarin, Valtteri Bottas mengalami masalah pada shifter W10 miliknya.
Alhasil ia pun kecolongan dalam posisi terdepan dari Lewis Hamilton, sampai akhirnya tak tergeser sepanjang 66 lap.
(Baca Juga : Akan Ada Film Tentang Michael Schumacher yang Tayang Tahun Ini)
Strategi yang mereka gunakan adalah penggantian ban dengan perhitungan yang optimal.
Valtteri Bottas dan Lewis Hamilton sama-sama memulai lomba dengan ban kompon lunak.
"Lalu saya menyuruh mereka untuk mengganti dengan ban kompon medium, berguna untuk menjaga posisi dan mempertahankan waktu," ujar Toto Wolff, Pimpinan Tim Mercedes AMG Petronas Motorsport.
"Saat memasuki penghujung balapan, saya meminta keduanya kembali pit in dan mengganti dengan ban lunak. Agar jarak kembali melebar," sambungnya.
(Baca Juga : Masih Belum Bisa Bantu KTM, Begini Kondisi Dani Pedrosa Sekarang)
Benar saja, meski virtual safety car (VSC) keluar beberapa kali, Bottas dan Hamilton tak sampai kecolongan.
Ditambah rival utama mereka, Scuderia Ferrari F1 Team menerapkan strategi yang salah dan menyebabkan gagal podium pada seri Spanyol kali ini.