OtoRace.id - Setiap pembalap biasanya memiliki filosofi tertentu dalam gambar yang ia sematkan dalam perlengkapan balapnya.
Helm menjadi objek yang paling sering digunakan sebagai wadah menuangkan filosofi yang mereka miliki tersebut.
Sebab helm bukan cuma sebagai pelindung kepala, tetapi juga untuk mencirikan dirinya saat beraksi di sirkuit.
Biasanya dicirikan dengan warna tertentu. Nah filosofi seperti apa sih yang biasanya dimiliki pembalap MotoGP untuk helmnya?
(Baca Juga: Jangan Salah! Ini Tujuan Awal Mula Ritual Jongkok Ala Valentino Rossi)
Filosofi yang mengandung makna keseimbangan biasanya jadi yang cukup sering terlihat di kalangan MotoGP.
Seperti pembalap Mission Winnow Ducati Team, Andrea Dovizioso di helm Suomy SR-GP miliknya dilukiskan ada kuda berwarna hitam dan putih.
Apakah Dovi suka berkuda? Tentu saja bukan.
“Arti kuda itu adalah para pembalap di MotoGP. Mereka ada yang punya sifat agresif dan membahayakan, seperti kuda warna hitam, tetapi juga ada yang sangat lembut seperti kuda putih,” ujar Dovi saat diwawancara langsung oleh OtoRace.id.
(Baca Juga: Ini Alasan MotoGP Tidak Pakai Alat Komunikasi Radio Kayak Formula 1)
MAKNA YIN DAN YANG
“Nah kedua sikap kuda itu juga ada dalam diri saya sendiri. Ada masanya saya harus berlagak agresif di lintasan, tapi saya juga harus bersikap tenang. Ini adalah sebuah keseimbangan yang ada dalam diri saya, seperti filosofi China, Yin dan Yang,” sambungnya.
Hal ini pun disetujui oleh Jorge Lorenzo dan Repsol Honda Team.
Kalau Lorenzo, dia memiliki tanda silang berwarna merah yang dikelilingi dengan lingkaran berwarna putih.
Inilah logo yang menjadi asal Jorge Lorenzo dijuluki ‘Por Fuera’.
Tanda silang merah adalah sebuah sikap buruk yang ada dalam dirinya dan juga manusia lainnya.
(Baca Juga: Alasan Kenapa Sirkuit Korea Selatan Dihapuskan Dari Kalender ARRC 2019)
Tapi ada lingkaran putih yang mengelilinginya.
“Lingkaran putih itu adalah sikap baik yang harus kita tunjukan pada orang-orang di sekitar kita,” ulas Jorge Lorenzo.
“Jadi saat kita punya sikap buruk, sebaiknya itu ditahan dalam diri sendiri saja. Jangan sampai ditunjukan pada orang lain, bisa membuat ia merasa tidak nyaman," sambungnya.
(Baca Juga: Menang MotoGP Italia, Posisi Danilo Petrucci di Tim Pabrikan Ducati Aman?)
Hal ini juga berguna saat balapan, agar tidak mudah marah dengan pembalap lain. Tapi terkadang saya juga masih suka emosional.
Makna keseimbangan lainnya ditunjukan pada helm milik Valentino Rossi.
Sudah sejak lama pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP itu memliki simbol bulan sabit dan matahari dalam helmnya.
Baginya, ini adalah sebuah keseimbangan yang paling sering ditemui manusia setiap harinya.
Matahari melambangkan aktivitas manusia di siang hari dan bulan sabit untuk aktivitas di malam hari.
“Di dunia balap, tidak ada bedanya siang dan malam. Karena malamnya para mekanik dan pembalap masih mencari settingan yang tepat untuk motornya dan mencobanya di siang hari,” ulas Rossi.
“Apalagi saya termasuk pembalap yang lebih aktif di malam hari. Pikiran saya akan lebih terbuka saat malam datang dan tidur lebih larut. Saya bukanlah orang yang senang jika dibangunkan pagi hari sebenarnya,” seloroh The Doctor.
(Baca Juga: Reaksi Mengejutkan Valentino Rossi Buat Kemenangan Danilo Petrucci di MotoGP Italia)
Makna keseimbangan ini pun banyak ditiru oleh pembalap-pembalap di kelas junior.
Mereka punya gambar masing-masing untuk menggambarkan filosofi tersebut.