OtoRace.id - Pembalap asal Spanyol, Aleix Espargaro, tampaknya mulai lelah berkutat di grid belakang MotoGP bersama tim Aprilia.
Beberapa waktu terakhir, Aleix Espargaro yang jadi pembalap andalan Aprilia mengeluhkan ketidaknyamanan di atas motor RS-GP dan meminta banyak hal ke anak perusahaan grup Piaggio tersebut.
Aprilia mulai berbenah dan mengubah banyak hal, mulai dari organisasi hingga motornya, tapi masih saja kesulitan.
Aleix Espargaro yang menjalani tahun ketiganya dengan Aprilia tidak merasakan adanya kemajuan.
(Baca Juga: Esteban Ocon Pindah Ke Renault Adalah Sebuah Drama Anti-klimaks)
Kini, kakak kandung Pol Espargaro (KTM) ini mulai memikirkan pensiun, atau keluar dari Aprilia dan pindah tim jika ada yang berminat memakai jasanya.
"Aku tidak yakin 100% akan lanjut balapan, tidak pernah bisa yakin," kata Aleix dilansir OtoRace.id dari Corsedimoto.com.
Menurut Aleix, tidak ada gunanya terus melaju jika tidak bisa ikutan bertarung di depan.
"Jika ada sesuatu di MotoGP yang membuatku kompetitif, aku mungkin akan yakin bisa lanjut," jelasnya.
"Tahun 2020 sangat peting buat Aprilia. Kami harus bereaksi, menunggu motor baru dan kami akan lihat nanti," sambungnya.
Selain itu, Aleix mengeluhkan ketidakjelasan tujuan dan arah pengembangan Aprilia.
"Mereka hanya bilang kami butuh revolusi, tapi kemana arahnya? Apa yang harus kami ubah?," kata Aleix mengeluh.