OtoRace.id - Punya ritme balap yang lebih baik pada seri ke-6 Kejurnas European Touring Car Championship (ETCC) 3000 di Sentul, Jabar (10/11) bukan menjadi sebuah keuntungan bagi Benny Santoso.
Terlebih jika pembalap Sigma Speed itu mengalami masalah elektronik pada BMW E46-M3 miliknya sepanjang balapan.
Meski agresif, Benny Santoso kerap melebar setelah keluar tikungan yang membuat jaraknya terpangkas dari rival utamanya, Ruddy S.L (Fastron Jakarta Ban).
Ternyata mobilnya mengalami masalah pada sistem elektronik.
Baca Juga: Begini Kronologi dan Video Kecelakaan OMR Honda Jazz di Sirkuit Sentul
"Tiap keluar tikungan, mobil terus mati beberapa detik. Setiap kocok-kocok kopling baru bisa nyala," tutur Benny Santoso.
"Sampai-sampai melebar jauh karena tidak bisa downshift (menurunkan akselerasi) jadinya mobil melintir beberapa kali," sambungnya.
Pengusaha di bidang properti ini mengaku kesulitan setelah merosot dari posisi pertama ke posisi kelima.
Ia harus berjibaku dengan masalah pada mobilnya dan memperbaiki posisi di setiap trek lurus sirkuit Sentul.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Mengakui Tak Berani Menggangu Valentino Rossi Saat Balapan MotoGP
Beruntung Benny Santoso masih bisa masuk ke posisi kedua meski kedigdayaan Rudy S.L sudah tidak terbendung sampai balapan selesai.
Kini Benny Santoso kian tertinggal 7 angka dengan menyisakan satu seri di BSD, Tangerang (1/12) mendatang.
"Yang berarti saya harus finish dua posisi di depan om Rudy kalau mau ngunci gelar juara nasional," pungkasnya.