OtoRace.id - Juara MotoGP 2019, Marc Marquez, sangat bangga dengan pencapaian sang adik, Alex Marquez, yang berhasil menjuarai Moto2 2019.
Marc Marquez menilai adiknya sudah membuktikan dirinya sebagai pembalap berkualitas usai memenangkan gelar Moto2 ini.
Sang kakak menilai adiknya lebih pantas berada di kelas MotoGP daripada beberapa pembalap yang kini ada atau pernah mencicipi kelas MotoGP.
Marc Marquez menyoroti soal banyaknya pembalap yang bisa naik ke kelas MotoGP meski tidak pernah meraih gelar juara atau paling tidak kompetitif di kelas sebelumnya.
(Baca Juga: Berpeluang Rebut 1 Gelar Tersisa, Andrea Dovizioso Tidak Antusias)
Menurutnya, banyak pembalap yang memaksakan harus naik ke kelas MotoGP tanpa modal cukup.
"Aku terkejut ada rasa buru-buru untuk tampil di kelas MotoGP," kata Marc Marquez kepada La Gazzetta dello Sport, seperti OtoRace.id kutip dari Marca.com.
"Banyak pembalap yang datang tanpa membawa gelar juara, sementara kupikir mendingan membuat peningkatan secara perlahan," tegasnya.
Menurut Marquez, pembalap yang naik ke kelas MotoGP idealnya harus memenangkan kelas sebelumnya dulu.
Marc Marquez sudah menerapkannya pada dirinya ketika menjuarai 125 cc dan juga kelas Moto2 sebelum melakukan debut di MotoGP pada 2013.
Cara yang sama juga akan dipakai sang adik sebelum naik ke kelas MotoGP.
"Adikku juga ingin naik kelas, tapi dengan cara berbeda, lebih pelan-pelan, tapi pada 23 tahun dia sudah punya 2 gelar juara dunia," imbuh Marquez.
"Sementara itu ada beberapa pembalap MotoGP tidak punya sama sekali," tegas Marquez.
Kata-kata Marquez masuk akal dan ada benarnya, tapi tak selalu benar.
(Baca Juga: Ini Target Luca Marini Sebelum Ikut Balapan dengan Valentino Rossi di Kelas MotoGP)
Ada beberapa pembalap yang belum pernah juara di kelas paling rendah dan juga kelas menengah, tapi bisa jadi juara kelas MotoGP.
Ada juga pembalap yang berasal dari ajang lain tapi bisa kompetitif dan juara di MotoGP.
Casey Stoner misalnya, yang belum pernah memenangkan gelar 125 cc dan 250 cc tapi berhasil meraih gelar juara dunia 2 kali di MotoGP.
Begitu juga Nicky Hayden yang bahkan tidak pernah mencicipi balapan kelas bawah dan menengah MotoGP.
Nicky Hayden hanya bermodalkan pengalaman AMA Supersport championship dan juga sedikit dari World Superbike.
Cal Crutchlow juga meski belum pernah jadi juara MotoGP, termasuk pembalap kompetitif meski belum pernah menang kejuaraan balapan Superbike dan Supersport yang diikutinya.
Tapi, memang ada beberapa pembalap MotoGP yang cuma jadi penggembira di kelas MotoGP dengan modal yang kurang cukup di kompetisi yang sebelumnya diikutinya.