OtoRace.id - Andrea Iannone tersangkut kasus doping oleh FIM berdasar sampel urine di MotoGP Malaysia 2019.
Untuk itu, FIM pun memberikan sanksi kepada Iannone untuk tidak boleh membalap MotoGP dan memberikan hak kepada Iannone untuk mengajukan banding.
Namun, kabarnya Aprilia tidak ingin ambil pusing dengan kasus tersebut dan coba mengkontak Karel Abraham yang tak sudah lepas kontrak dari Avintia Ducati.
Pasalnya, pada Februari mendatang MotoGP sudah akan menggelar sesi tes resmi di sirkuit Sepang, Malaysia dan tak ingin kehilangan momen akibat kasus Andrea Iannone ini.
(Baca Juga: Punya Mobil Tangguh, IOF dan Para Off-roader Berikan Bantuan Ke Korban Banjir Jabodetabek)
Meski belum ada kabar lanjut mengenai Karel Abraham yang akan menggantikan Iannone, namun setidaknya ada pembalap lain dari kelas Moto2 yang berminat untuk posisi yang sama.
Dominique Aegerter menyatakan dirinya siap untuk mengambil posisi tersebut.
"Saya ingin berada dalam daftar," ungkap Aegerter dikutip OtoRace.id dari Speedweek.com.
Tahun 2020, Aegerter pun sebenarnya kehilangan tempat di kelas Moto2 setelah 10 tahun membalap di kelas tersebut dan pindah ke MotoE bersama Dynavolt Intact GP.
Baca Juga: Siapakah Pembalap yang Jadi Rekan Tim yang Terbaik di MotoGP?
Namun jika memang Aegerter tidak bisa masuk dalam nominasi pembalap tepat Aprilia untuk menggantikan Iannone, dirinya pun punya harapan lain.
"Mungkin setidaknya saya bisa menjadi pembalap penguji MotoGP untuk Aprilia," tutup pembalap asal Swiss ini.
(Baca Juga: Wow! Valentino Rossi Akan Pertimbangkan Pindah ke Petronas Yamaha SRT di MotoGP 2021)