OtoRace.id - Williams jadi tim kedua yang memangkas gaji pembalap dan meliburkan karyawannya.
Hal ini dilakukan untuk mengatasi krisis ekonomi karena tidak ada pemasukan akibat wabah virus Corona.
Sebelumnya, sudah ada McLaren yang mengambil langkah cepat merumahkan sementara karyawannya, bahkan sampai memangkas gaji kedua pembalapnya, Carlos Sainz dan Lando Norris.
"Karena situasi terkini soal Covid-19, ROKiT Williams Racing sementara merumahkan beberapa karyawannya sebagai bagian dari pemangkasan pengeluaran," tertulis dalam rilis tim, seperti dilansir OtoRace.id dari F1i.com.
Baca Juga: Covid-19: Tahun 2020 Tidak Ada MotoGP, Begini Kata CEO Dorna Sports
"Periode meliburkan ini akan berlangsung sampai akhir Mei sesuai arahan manajemen, pembalap juga mendapat pemotongan gaji 20% efektif dari 1 April kemarin," sambungnya.
"Keputusan ini tidak diambil secara mudah, bagaimanapun target kami adalah melindungi staf kami dan memastikan mereka bisa kembali bekerja penuh setelah situasinya dilewati," jelasnya.
Williams sendiri termasuk 1 dari 2 tim yang berpeluang besar bangkrut karena krisis ini.
Tim lain yang berpeluang sama adalah tim Haas.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Ungkap Betapa Hebatnya Sosok Valentino Rossi
Sementara itu, bos McLaren, Zak Brown, bahkan menyangkal jika cuma 2 tim yang berpeluang besar bangkrut, malah ada 4 tim.
Kabarnya sudah ada beberapa kebijakan disiapkan untuk menyelamatkam tim dari kebangkrutan.