Perseteruan dua pembalap yang memegang titel Legenda ini berawal dari komentar Giacomo Agostini yang menyebutkan kalau Jorge Lorenzo dan Ducati seharusnya mendapatkan prestasi yang lebih.
Bukan hanya sekadar kemenangan dan beberapa podium saja, karena Jorge Lorenzo dibayar oleh Ducati dengan harga yang tinggi untuk menjadi juara dunia.
Giacomo Agostini pun membandingkan dengan era keemasannya dulu, kala dirinya meraih banyak gelar juara dunia.
Juga para rivalnya yang dibayar mahal kala itu untuk mengejar target yang tinggi.
Kini Jorge Lorenzo kembali menanggapi komentar tersebut via instagram pribadinya, @jorgelorenzo99.
"Saya harap di masa depan, saya tidak akan berurusan dengan para pembalap baru dan membandingkannya dengan apa yang saya dapatkan," tulis Jorge Lorenzo dengan sarkastik.
"Yang harus dipahami oleh tuan Agostini yang terhormat adalah, setiap balapan punya era yang berbeda dari segi pembalap dan juga teknologi," Lorenzo menambahkan.
"Ketika dia hidup di tahun 60-an, keamanan di balapan sangat lah rendah, juga dengan teknologinya, sehingga jarak antara yang terdepan dan belakang akan sangat jauh," sahut Lorenzo.
"Sekarang kami mengubah berbagai aspek agar bisa terus memangkas waktu, mulai dari aerodinamika, ban, dan mesin, sehingga tidak ada jarak yang terlalu signifikan dengan pembalap yang ada di depan," sambung pemegang 5 gelar juara dunia itu.
Menurut pembalap asal Spanyol itu, Giacomo Agostini tidak punya kapabilitas membandingkan dirinya dan masa keemasannya.
Karena menurut Lorenzo, ia juga punya masa kejayaan yang jauh lebih baik darinya, bahkan dari Valentino Rossi sekalipun.