OtoRace.id - Yamaha RX-King identik dengan istilah motor jambret karena banyak digunakan dengan pencopet pada zaman dulu.
Namun siapa sangka ada pembalap Indonesia yang juga memiliki julukan Jambret, yaitu Dicky Setiawan.
"Pernah ikut nakal sama orang-orang dulu ikut ngejambret karena jago bawa motor, tapi merasa enggak baik," kata Dicky Setiawan kepada OtoRace.id.
"Setelah itu saya pilih serius di balap motor aja, supaya bakatnya tersalurkan ke jalan yang benar," imbuh pria asal Solo, Jawa Tengah itu.
Baca Juga: Alex Rins Bangga, Sirkuit Silverstone Masih 'Ramah' Kepadanya
Semasa berkiprah di tahun 80-90an, Dicky Setiawan yang bertubuh tinggi memulai karier dengan motor Yamaha RX-King juga.
Dari mulai kancah balap liar dan kerap bermasalah dengan polisi, tetapi justru itu membukanya ke kancah balap motor yang lebih serius.
"Dulu tuh awalnya pakai RX-King sampai dapat banyak kemenangan, terus pindah ke underbone pakai Suzuki," kenang pria kelahiran 1968 itu kepada OtoRace.
Saat berkiprah di balapan, Dicky Setiawan juga kerap mencuri kemenangan di lap terakhir, sehingga ia juga 'menjambret' kemenangan pembalap lain.
Kiprahnya ini membuat Suzuki yang ingin membuat tim pabrikan pada era awal Kejurnas Balap Motor pun merekrutnya.
Baca Juga: Pol Espargaro Ditargetkan Honda Podium di MotoGP Aragon 2021
Baca Juga: Johann Zarco Merasa Fabio Quartararo Memang Sudah Tak Terkalahkan di MotoGP Inggris 2021 Sejak Awal
Bahkan Dicky Setiawan langsung menjadi juara nasional di tahun 1995 dan 1996, saat itu juniornya adalah Hendriansyah.
Dicky pun kembali teringat dengan masa-masa itu. “Saat itu balapannya sudah mulai keren. Apalagi sejak ada OMR (one make race) Suzuki di Sentul. Wah itu spesial banget,” tuturnya.
Memang, kala itu tim Suzuki Pertamina masih kerap menjawarai segenap ajang kejuaraan balap motor.
Dari motor underbone hingga motor sport. Apalagi saat era motor 2-tak menjadi kenangan tersendiri bagi setiap insan pembalapnya.
Model 4-tak, Suzuki Shogun pun punya kenangan manis bagi karier Dicky Setiawan, meski kini ia tidak serius lagi di kancah roda dua.
"Aku masih aktif di kelas Ex-rider, untuk sekadar melepas kangen sama silaturahmi aja sama pembalap-pembalap zaman dulu," kata Dicky.
"Sama Asep Hendro, Sandy Agung, jadi tetap tahu kabar masing-masing aja," imbuh ayah dua anak itu.
Dengan segenap pengalaman di balap motor, Dicky Setiawan kini justru lebih banyak berkecimpung di kancah gokart.
Pada tahun 2017, Dicky Setiawan mendirikan tim bernama RESPON Motorsport setelah tahun-tahun sebelumnya menjadi mentor bagi TKM Motorsport.
Dengan bendera RESPON Motorsport, ia mengandalkan Diptya Oktadewa yang di musim debutnya, Diptya langsung menjadi juara di kategori non-seeded.