OtoRace.id - Menjelang PON Papua yang digelar pada (2-15/10) berbagai persiapan dari berbagai kontingen mulai diperketat.
Pada cabor atau cabang olahraga road race tahun ini punya perbedaan dibandingkan PON Jabar pada 2016 lalu.
Untuk tahun ini sudah tidak ada kategori 125 cc dan hanya ada 150 cc. Motor yang digunakan pun adalah Yamaha MX-King, motor yang paling banyak digunakan di kancah Motorprix dan OnePrix.
Ubahan untuk balapan nanti sudah dibeberkan kepada setiap kontingen guna menyiapkan motor latihan dengan spesifikasi yang sama.
Baca Juga: Putuskan Pindah ke Aprilia, Jorge Lorenzo Anggap Maverick Vinales Terlalu Sembrono
Hanya ada ubahan minim yang dilakukan pada motor PON, seperti knalpot yang diganti dengan merek ProLiner.
"Footstep dan monoshock memang pakai RCB. Terus ganti ban saja pakai Pirelli Diablo Rosso Corsa 2," jelas Rey Ratukore, Perwakilan Kontingen DKI Jakarta.
"Sisanya standar, enggak boleh mapping ECU dan kasih damper. Benar-benar mengandalkan skill deh," lanjutnya saat ditemui (2/9) lalu.
Baca Juga: Sambut MotoGP Aragon 2021, Joan Mir Ingin Ulangi Catatan Positif Musim Lalu
Baca Juga: Jelang MotoGP Aragon 2021, Fabio Quartararo Bersiap Hadapi Sirkuit Terburuk
Kontingen DKI Jakarta dan beberapa kontingen lain seperti Papua serta Sulawesi Tengah melakukan latihan setiap minggunya di sirkuit Sentul dan Sentul Karting.
Lap time yang didapatkan dengan ubahan yang minim seperti ini adalah sekitar 58 detik, jelas jauh lebih lambat 3,5 detik dibandingkan motor spesifikasi Expert (150 cc Tune Up Seeded).
Namun ban belakang dinilai terlalu lebar karena berukuran 120/70 dan membuat agak berat dalam bermanuver di setiap tikungan.
Jalannya balapan PON cabor road race nanti akan ada beregu dan perorangan.
Lalu di kancah otomotif ada cabor motocross yang baru tahun ini dilombakan, motor yang digunakan adalah KTM SX 125 dan KTM SX 250.
Baca Juga: Gelar WorldSBK dan MotoGP Indonesia, Pembangunan Sirkuit Mandalika Telan Biaya Hingga Rp 1,1 Triliun