OtoRace.id - Pembalap Ducati Lenovo, Jack Miller, mengaku kesal selalu dibanding-bandingkan dengan legenda timnya, Casey Stoner.
Bukannya senang, Jack Miller justru merasa menghina Stoner karena kerap dibandingkan dengan pembalap satu-satunya Ducati yang pernah juara dunia MotoGP.
Bagi Jack Miller, saat ini level Casey Stoner masih jauh di atasnya.
Jelang MotoGP 2022, Jack Miller memanfaatkan liburan musim dingin untuk mengisi tenaganya di tempat kediamannya di Australia.
Ia pun sambil bersiap menghadapi musim penuh tantangan pada MotoGP 2022 mendatang.
Miller mengakhiri MotoGP 2021 kemarin dengan penampilan yang patut dipuji.
Meski berada di belakang rekan setimnya, Francesco Bagnaia di urutan kedua, Miller mampu mengakhiri musim di peringkat keempat.
Miller sempat diperhitungkan saat beberapa balapan awal di musim itu dengan menjuarai podium.
Ini adalah prestasi yang belum terulang sejak 2007, namun sayang sisanya kita tahu bahwa Francesco Bagnaia yang telah unggul.
Baca Juga: Marc Marquez Mungkin Absen di Awal MotoGP 2022, Stefan Bradl Kembali Jadi Pengganti?
Hal itu membuat Miller diharapkan menjadi pembalap sejati baru di Ducati.
Ia pun banyak disandingkan dengan rekan senegaranya yang terkenal pada gelar dunia 2007 lalu, Casey Stoner.
Namun Miller sendiri yang meminta agar siapapun menghentikan klaim tersebut.
Miller merasa memiliki cukup tekanan dan merasa seperti mempermalukan dirinya sendiri.
"Casey adalah seorang legenda. Sungguh luar biasa apa yang telah dia lakukan untuk olahraga (balap motor)," kata Miller dikutip OtoRace.id dari Paddock-GP.
"Saya tidak ingin nama saya disebutkan dalam napas yang sama dengan namanya. Dia adalah juara dunia ganda dan telah memenangkan banyak balapan," ucap Miller.
"Dia memimpin balapan yang mengesankan di mana dia memimpin dari awal hingga akhir," lanjutnya.
"Dia sangat berbeda dari saya. Zaman sekarang berbeda dengan dulu. Inilah sebabnya mengapa sulit untuk membandingkan pilot saat ini dengan pilot saat itu," sambungnya.
"Dia sangat kuat dalam kariernya. Saya berharap suatu hari nanti saya akan diabadikan dalam satu trofi yang sama dengannya," tutur Miller.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Prediksi Enea Bastianini Makin Ganas di MotoGP 2022, Ini Alasannya
Untuk mewujudkan mimpi ini, Stoner sendiri bisa sangat membantu, karena pembalap Australia itu kembali ke paddock MotoGP di dua Grand Prix terakhir musim 2021.
"Senang bertemu dengannya. Aku sudah lama tidak melihatnya. Dia memperhatikan kami di jalan. Itu bagus. Anda tidak bisa meminta sesuatu yang lebih baik dari dia," terang Miller.
"Dia memberi kami beberapa saran setelah melihat kami di trek. Kami perlu berbicara dengan Ducati sehingga mereka dapat menganggarkannya sehingga dia dapat datang ke beberapa balapan," tambah Miller.
Tentunya hasil positif saat ini sangat diperlukan Jack Miller di awal MotoGP 2022.
Sebab dengan kontraknya dengan Ducati akan berakhir di pengujung MotoGP 2022.
Maka Miller perlu gerak cepat memperlihatkan hasil manis jika masih mau mendapatkan kontrak tambahan dari tim pabrikan Italia tersebut.