OtoRace.id - Akhir pekan ini akan dilangsungkan seri kedua MotoGP di sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina (31/3).
Setiap balapan di sirkuit sepanjang 4,8 km ini, Michelin selalu punya momok tersendiri.
Pasalnya, Michelin tidak punya data yang maksimal untuk kondisi lintasan kering di Termas de Rio Hondo.
"Saat kami tes di tahun 2015, itu hujan deras. Lalu 3 tahun setelahnya juga kondisi trek selalu lembab dan basah," ucap Piero Taramasso, Manajer Motorsport Michelin.
(Baca Juga : Mengenal Cara Kerja dan Fungsi Rem Belakang di Setang Motor WSBK dan MotoGP)
"Makanya kami agak kesulitan untuk menentukan performa maksimal dari ban kami untuk di Argentina," Taramasso menambahkan.
Ketidakmaksimalan data yang dimiliki Michelin berpengaruh pada pilihan ban yang disediakan.
Sebab di musim lalu saja ada 4 tipe kompon ban yang membuat pilihan ban menjadi rumit.
Pun dengan tipe ban asimetris yang cukup beragam, ini akibat dari minimnya data yang dimiliki Michelin.
(Baca Juga : Astaga! Jelang MotoGP Argentina, Andrea Dovizioso Bongkar Kelemahan Ducati)
"Sebab layout sirkuit ini cukup menantang dan seharusnya bisa memaksimalkan data kami di Argentina," Taramasso menjelaskan.
"Saya harap kondisi cuaca di Argentina ini cukup cerah dan hangat, jadi ada data lain untuk mengembangkan riset kami," tutupnya.
| Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR