Baca Juga: Mengejutkan! Ini Alasan Xpander Rally Team Pilih Absen di APRC Medan
"Seperti gayung bersambut saja, gue juga kan pas mengendarai Xpander ini untuk sehari-hari, untuk mengantar anak sekolah," kata Rifat Sungkar.
"Setelah gue terus pakai, baru deh merasa ini mobil ada potensi lain, selain untuk sehari-hari, pasti bisa untuk balapan. Ide ini disetujui sama Mbak Intan," lanjutnya.
Setelah obrolan antara Rifat dan Intan, berlanjut lah riset untuk membangun Mitsubishi Xpander itu dengan spesifikasi AP4.
Mulai dari membuat sasis yang lebih ringkas 3 cm dari aslinya.
Lalu memindahkan gardan dari penggerak roda depan, menjadi penggerak roda belakang.
Juga riset untuk bodi kit yang berpengaruh pada aerodinamika mobil.
Baca Juga: Ini Skuat Xpander Rally Team Untuk APRC dan Kejurnas Sprint Reli 2019
Dengan semua ambisi ini, tentunya biaya bikin Xpander jadi mobil reli pasti tidak murah!
Jika diperkiraan, biaya riset yang dilakukan untuk membuat Mitsubishi Xpander AP4 ini sudah menelan biaya sekitar Rp 1,5 miliar.
Namun, mobil ini baru akan berlomba di APRC Selandia baru pada (17-18/8) mendatang.
"Kami mohon doanya agar Xpander Rally Team kami bisa selamat dan menang di setiap kompetisi yang kami jalani," tutup Intan Vidiasari.
| Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR