(Baca Juga: Bos Yamaha Ikut Prihatin Soal Nasib Jorge Lorenzo di Honda)
"Honda CBR150R kami pakai lagi karena sirkuitnya jauh lebih besar, akan sulit kalau pakai Honda NSF100 yang biasa dipakai untuk sirkuit kecil," Rizky menambahkan.
Balapan di sirkuit yang lebih besar memang menjadi tantangan tersendiri bagi para siswa AHRS.
Mulai dari cara berbelok dengan motor yang lebih besar dari badan mereka, sampai konsisten dengan racing line yang mereka pilih.
Veda Ega, pemenang dari ajang AHRS kali ini menjadi yang paling menarik perhatian.
(Baca Juga: Absen 15 Tahun, Pereli Ini Langsung Kompetitif di Kejurnas Sprint Reli 2019)
Usianya yang masih 10 tahun membuat anak dari pembalap Sudarmono itu banyak diminta foto oleh komunitas yang hadir.
Padahal rival-rival yang bersaing untuk podium dengannya seperti Fadillah Arbi dan Aan Riswanto.
"Aku coba paksa untuk tetap di depan pas sudah lap terakhir," kata Veda.
"Lebih seru balapan pakai Honda NSF100 soalnya lebih pas sama badanku, kalau Honda CBR150R itu masih terlalu tinggi," tutupnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | OtoRace.id |
KOMENTAR