OtoRace.id - Jelang tes pramusim MotoGP Sepang 7-9 Februari mendatang tiap pabrikan pastinya akan membawa banyak part untuk diujicoba, termasuk Yamaha.
Terlebih para pembalap Yamaha sangat menuntut adanya perubahan dalam top speed Yamaha YZR-M1.
Baik Maverick Vinales dan Valentino Rossi, keduanya masih mengeluhkan mengenai top speed M1 pengembangan 2020 yang masih kalah 10 km/jam jika dibandingkan Ducati GP19.
Karena tanpa top speed yang dikembangkan, maka akan cukup sulit untuk bersaing dengan dua pabrikan yang berada di tiga besar klasemen MotoGP 2019 yaitu Honda dan Ducati.
(Baca Juga: Bos Yamaha Berharap Perubahan yang Dilakukan Timnya Akan Berbuah Manis)
Namun menurut Takahiro Sumi selaku project manajer M1, justru Yamaha tidak mengembangkan mesin yang bisa meraih kecepatan puncak lebih tinggi lagi.
"Tentu saja, mesin membutuhkan banyak upaya pengembangan. Kita harus mengalahkan rival kita dengan top speed, dan ini adalah sesuatu yang Yamaha tidak pernah miliki sebelumnya," ucap Sumi san dilansir OtoRace.id dari Sportfair.
"Saya pikir filosofi builder menunjukkan cara untuk mencoba mendapatkan lebih banyak kecepatan, yaitu mengatakan apakah itu untuk meningkatkan tenaga atau meningkatkan keseimbangan keseluruhan paket," tambahnya.
Menurut Sumi, tahun 2017 dan 2018 adalah tahun yang sulit dalam era Yamaha di MotoGP karena ketika itu banyak sekali update part yang dibawa Yamaha, namun tak membuahkan hasil.
| Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR