Safety car itu berhasil dimanfaatkan Fernando Alonso hingga akhirnya memenangkan balapan.
Setelah balapan, tidak ada kecurigaan sedikitpun, hanya ada sedikit suara-suara yang hilang ditelan angin mengiringi kemenangan Fernando Alonso saat itu.
Fakta memalukan baru terungkap setahun setelahnya.
Di pertengahan musim 2009, Nelson Piquet Jr. dipecat oleh tim Renault.
Piquet yang kesal lalu mengungkap fakta memalukan soal crash-nya di F1 Singapura 2008.
Ternyata saat itu crash yang dilakukannya hingga membuat Alonso menang adalah hasil strategi kotor bos tim Renault, Flavio Briatore, dan juga kepala mekaniknya, Pat Symonds.
Saat itu Renault memang sedang tidak dalam performa bagus dan sedang haus kemenangan.
Titik tikungan ke-17 tempat crash bahkan sudah diteliti dan dipastikan safety car keluar jika ada crash.
(Baca Juga: Andrea Iannone Tidak Ingin Menyinggung Aleix Espargaro Lagi, Damai?)
Lalu Piquet sebagai pembalap ya ngikut saja dengan strategi timnya.
Sementara Alonso sendiri kabarnya tidak diberi tahu karena kemungkinan akan menolak strategi memalukan itu.
Apes bagi Piquet, setelah mengungkap fakta, dirinya malah banyak diserang.
Ketiganya (Piquet, Symonds, dan Briatore) mendapat sanksi dari FIA berupa larangan berada di ajang balap yang berada di bawah kendali FIA selamanya, walaupun akhirnya hukumannya diperingan sampai 2012 saja.
Kejujuran Piquet yang terlambat tersebut harus dibayar mahal.
Tidak ada lagi tim yang mau memakai jasanya, atau dalam tanda kutip 'black list' sebagai pembalap.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | crash.net,essentiallysports.com |
KOMENTAR