Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Leon Chandra: Dari Balap Mobil Hijrah ke Balap Motor Karena Ini

Didit Abdillah - Sabtu, 28 Maret 2020 | 15:00 WIB
Leon Chandra pernah 'comeback' ke balap mobil di tahun 2018
DAB/OtoRace
Leon Chandra pernah 'comeback' ke balap mobil di tahun 2018

OtoRace.id - Dalam kompetisi balap motor, nama Leon Chandra kerap santer terdengan sebagai mekanik dan tuner andal. 

Padahal pada awalnya Leon Chandra kerap dikenal sebagai pembalap mobil sampai tahun 2015. 

Ia juga menyandang gelar juara nasional Kejurnas European Touring Car Championship (ETCC) 2000 kategori Master di tahun 2015. 

Saat itu, ia sebagai pembalap dan juga merangkap sebagai tuner di timnya yang diberi nama, Racetech Motorsport. 

(Baca Juga: Usulan Bos Tim Gresini Untuk Selamatkan Tim MotoGP dari Krisis Ekonomi)

Racetech merupakan bengkel yang dimilikinya dan juga mengurus beberapa mobil balap atau mobil harian yang ingin upgrade performa. 

Setelah meraih juara nasional, ia berhenti dari balap mobil dan memutuskan untuk pindah ke balap motor, sebagai crew chief atau kepala mekanik. 

Tim TJM Racing menjadi tim pertama yang merekrutnya untuk balap motor Asia atau Asia Road Racing Championship (ARRC) di tahun 2016. 

"Soalnya saya lihat mesin Sport 250 cc 2 silinder dengan mesin mobil enggak jauh beda, jadinya enggak banyak penyesuaian," tutur Leon Chandra. 

(Baca Juga: Bos Repsol Honda: Jika Ada Yang Curang di MotoGP 2020, Itu Bukan Honda)

(Baca Juga: Pembangunan Sirkuit MotoGP Indonesia Terus Berjalan, Begini Perkembangannya Hingga Maret 2020)

Setelah itu ia terus menangani tim road race di 2017 sampai 2019, mulai dari TJM Racing, Ultraspeed Racing, Yamaha RRS, san juga di tim balap asal Malaysia, ONEXOX TKKR SAG Team. 

Meski di sana, ia hanya menangani Wahyu Aji Trilaksana di UB150 dan Rey Ratukore di AP250 saja. 

Bahkan, sekarang ia juga berfokus pada motor bebek seperti Honda Sonic atau Yamaha MX-King yang digunakan untuk Kejurnas MotorPrix atau Kejurnas OnePrix. 

"Riset motor itu jauh lebih cepat dibandingkan riset mobil, waktunya enggak banyak. Jadi misalnya 1 bulan ngurus 1 mobil, nah ini 1 bulan, saya bisa urus 8-10 motor," papar pria ramah itu. 

(Baca Juga: Test Rider Ducati Ungkap Yamaha Tambah Cepat Bukan Karena Sasis Atau Aerodinamika, Tapi Karena Ini)

"Karena waktunya lebih cepat selesai, jadinya lebih cuan (untung, red) juga, hahaha," kelakarnya. 

Sekarang ia menetapkan fokus di kancah balap motor saja, sesekali ada teman yang meminta untuk merapihkan mobilnya tetap ia layani.

Bahkan sambil melakukan riset, ia juga terjun langsung di kancah balap pada ajang BMWCCI tahun 2018 dan keluar sebagai pemenang.

 

Editor : Eka Budhiansyah
Sumber : OtoRace.id

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa