Komentar senada tentang sasis baja yang diaplikasi KTM, Direktur Pelaksana Kalex juga mengomentari tentang kelebihan sasis dengan bahan tersebut.
"Menurut saya baja sangat sensitif. Terutama ketika Anda bekerja pada kelenturan, toleransi tentu saja lebih sensitif, hanya karena modulus elastisitas atau elongasi hampir dua setengah kali lebih tinggi," jelas Alex Baumgartel.
"Ini juga membuat kepekaan Anda terhadap geometri lebih besar dan lebih sensitif," tambah pria yang bekerja pada perusahaan pembuat sasis motor, terutama di Moto2 itu.
Jadi, sedikit bisa diambil kesimpulan kalau rangka baja lebih sensitif ketimbang rangka alumunium alias deltabox.
Baca Juga: Suzuki Sudah Siap Punya Tim Satelit MotoGP, Tim Valentino Rossi Siap Jadi Pilihan?
"Satu keuntungan dari rangka baja, dengan mesin balap baru dalam kategori baru, rangka baja dapat diatur jauh lebih mudah jika kelenturan atau kekakuan harus diubah," jelasnya.
Selain itu, rangka baja juga memudahkan untuk dibuat variasi melalui ketebalan dinding atau diameter pipa yang berbeda.
"Kemudian Anda akan berada di sana lebih cepat saat penyesuaian perlu dilakukan. Ini tentu saja merupakan keunggulan dari konstruksi rangka jenis ini," tambahnya lagi.
Selain itu, menurut Alex Baumgartel, kalau untuk motor massal, kelebihan tentang rangka baja dan rangka alumunium juga tentang biaya produksi.
Rangka baja lebih murah ketimbang sasis alumunium.
Baca Juga: Mantan Crew Chief MotoGP Ini Bilang Ada Kekacauan di Yamaha MotoGP
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR