Menurut Dovizioso, sikap ini bisa menguntungkan Ducati.
"Miller punya pengalaman dan talenta yang mengesankan, Ia bisa jadi pembalap yang tepat untuk Ducati karena ia tak melihat dan tak mau melihat hal-hal tertentu," kata Dovizioso dikutip OtoRace.id dari Speedweek.
"Hal ini membantu para teknisi karena mereka ingin mengendalikan segalanya," ungkap Dovizioso.
Lalu, bagaimana dengan Francesco 'Pecco' Bagnaia?
Baca Juga: Portugal Seri Ketiga MotoGP 2021, Miguel Oliveira Kegirangan
Dovizioso pun meyakini juara dunia Moto2 2018 itu punya potensi besar, seperti yang terlihat dari performa garangnya di Seri San Marino dan Emilia Romagna tahun lalu.
Namun, baginya Bagnaia masih belum tampil konsisten.
Dovizioso pun yakin, Bagnaia dan krunya masih harus memahami alasan-alasan apa di balik performanya yang gemilang dan apa yang jadi penyebab performanya yang jeblok.
"Saya harus memahami Pecco lebih baik. Terkadang ia bisa sangat cepat, jadi potensinya memang ada.
Baca Juga: Tampil Menggebrak di MotoGP 2020, Ini Faktor yang Bikin KTM Bisa Sukses
Namun, kita masih harus melihat dengan jelas performanya, mengapa ia bisa tampil baik dan mengapa ia bisa tampil buruk," pungkas Dovizioso.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR