"Alasan pertama karena ada perubahan regulasi F1 yang sangat substansial pada 2022. Kami ingin melihat dulu bagaimana perkembangannya," kata Wolff dikutip OtoRace.id dari GPblog.
Selain itu, mepetnya waktu diskusi dengan pembalap asal Inggris tersebut.
Meski faktanya, pembahasan soal kontrak terkesan tarik ulur.
"Kami sebenarnya ingin memulai pembicaraan di sela F1 Bahrain. Tapi, Hamilton sedang tidak sehat. Akhirnya, kami baru berdiskusi jelang Natal tahun lalu," jelasnya.
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Harus Siap, MotoGP Akan Tiru F1 Dalam Hal Penunjang Keamanan Ini
"Akhirnya kami sepakat untuk menunda diskusi soal musim 2022 dan selanjutnya hanya membahas soal musim 2021," tuturnya.
Situasi dunia yang tak menentu akibat pandemi Covid-19, disebut Toto Wolff turut mempengaruhi kontrak jangka panjang.
"(Kontrak jangka panjang) ini bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan dengan hanya melalui video conference," ia menjelaskan.
Tak hanya dikabarkan bakal meninggalkan Mercedes, juara dunia F1 tujuh kali itu juga disebut segera pensiun dari F1.
Baca Juga: Bos Tim Ferrari Ungkap Kesamaan Antara Charles Leclerc dengan Legenda F1 Michael Schumacher
| Editor | : | Eka Budhiansyah |
| Sumber | : | gpblog.com,Formula1.com,The Sun |
KOMENTAR