"Tetapi Qatar punya hal yang istimewa bahwa dari pukul dua hingga empat, treknya berdebu, jadi tidak ada grip," imbuhnya.
"Kami akan melihat apakah kami dapat mengatasinya, pada jam-jam itu dan melihat apakah kami dapat membuat sesuatu yang jelas untuk sisa musim ini," tegasnya.
Daya cengkeram yang kurang telah menjadi masalah umum bagi rider Yamaha sejak MotoGP beralih dari ban Bridgestone ke Michelin pada 2016.
Salah satu kendala yang menghalangi Vinales, karena dia harus membagi fokusnya pada 2020 untuk pengembangan motor.
Baca Juga: Fabio Quartararo Sudah Tahu Satu Kelemahan Yamaha YZR-M1 2021, Apa Tuh?
Ditambah, Vinales juga menaruh perhatian pada hasil balapannya sendiri.
Alhasil, pembalap berjulukan Top Gun tersebut kerap dibuat kebingungan dalam menentukan arah yang ingin dituju.
Vinales pun berharap kehadiran Cal Crutchlow sebagai test rider Yamaha akan dapat benar-benar membantunya.
"Saya merasakan hal yang sama dengan Valentino Rossi. Saya pikir dia bisa membuat perbedaan karena bagi saya sebagian besar masalah adalah pada balapan akhir pekan," tutunya.
Baca Juga: Hasil Shakedown Test MotoGP 2021 Qatar: Stefan Bradl Tercepat, Luca Marini Lumayan
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Motorsport-total.com,Speedweek.com |
KOMENTAR