"Yang saya tidak mengerti, mengapa di setiap sirkuit, rata-rata, kami selalu lebih lambat 10 km/jam," ungkapnya.
"Entah itu di lintasan lurus sepanjang 100 meter maupun 1 km sekalipun, kami selalu tertinggal paling tidak 10 km/jam, bahkan kadang lebih," jelas Quartararo.
"Itulah yang membuat saya tidak merasa senang. Mereka tahu benar masalah ini. Saya bahkan berulang kali mengatakan kepada mereka," imbuhnya.
Namun, Quartararo mengaku tidak bisa apa-apa lagi.
Balapan pertama MotoGP 2022 di Qatar pada 6 Maret, kurang dari enam pekan lagi.
Dengan tidak adanya tes lagi, Yamaha jelas tidak mau mengambil risiko mencoba mesin baru langsung untuk balapan pertama di Sirkuit Losail nanti.
"Dari saya pribadi, saya sudah 100 persen siap. Saya akan memberikan segalanya di trek. Tetapi, tentu saja dengan semua yang kami miliki saat ini," sambungnya.
"Sebelumnya, saya sangat berharap bisa mendapatkan top speed yang lebih baik pada M1 2022 ini. Faktanya, seperti saya bilang tadi," tutupnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Motosan.es |
KOMENTAR