OtoRace.id - Racing Director Ducati, Gigi Dall’lgna mengatakan bahwa timnya lebih berambisi merebut gelar juara dunia pembalap MotoGP ketimbang menjadi yang teratas di klasemen konstruktor.
Ducati hingga kini masih berusaha merengkuh gelar juara dunia pembalap MotoGP lainnya.
Seperti diketahui, Ducati diketahui terakhir kali meraih gelar juara dunia pembalap MotoGP pada 2007 melalui Casey Stoner.
Peluang terbesar Ducati datang ketika mereka masih diperkuat oleh Andrea Dovizioso yang menjadi runner-up di klasemen akhir pembalap pada MotoGP 2017, 2018, dan 2019.
Sepeninggal Andrea Dovizioso, Ducati pun menaruh harapan besar kepada Francesco Bagnaia yang mampu tampil kompetitif dengan motor Ducati Desmosedici GP sejak paruh kedua MotoGP 2021.
Namun, Francesco Bagnaia masih berjuang keras untuk tampil konsisten di atas motor Desmosedici GP keluaran terbaru.
Pada paruh kedua MotoGP 2022, Bagnaia diyakini bakal menemukan bentuk terbaiknya dan kembali terlibat duel perebutan gelar.
"Ya, situasi saat ini memang tidak seperti apa yang kami inginkan," kata Gigi Dall’Igna dikutip OtoRace.id dari Speedweek.
"Sejujurnya, kami tidak merekrut banyak pembalap besar. Kami membangun dan mempromosian pembalap-pembalap dari tim satelit kami sendiri," tambah Gigi Dall'Igna.
Baca Juga: Bos Ducati Tertarik Rekrut Miguel Oliveira, Posisi Johann Zarco Terancam?
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR