Baca Juga: Sepakat Akhiri Kontrak Lebih Awal, Daniel Ricciardo Tinggalkan McLaren di Akhir F1 2022
Konfigurasi mesin V6 akan tetap dipertahankan, namun dengan tingkat elektrifikasi yang lebih tinggi serta penggunaan bahan bakar berkelanjutan.
“Dengan aturan baru tadi, sekarang adalah waktu yang tepat bagi kami untuk terlibat di F1,” ucap Duesmann.
“Terlebih, F1 dan Audi sama-sama mengejar target (teknologi) keberlanjutan yang jelas,” tutupnya.
Adapun mesin mobil F1 ini akan diproduksi di markas besar Audi Sport, berlokasi di Neuberg, Jerman.
Sementara itu, Audi berniat mengumumkan tim yang akan menjadi partner sasis mereka sebelum akhir tahun.
Meskipun saat ini salah satu tim di F1, Sauber yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Audi dan Volkswagen Group.
Namun Sauber masih punya kontrak untuk membawa nama Alfa Romeo sampai akhir F1 2023.
Baca Juga: Sempat Ada Rencana Dipinjam ke Suzuki, Danilo Petrucci Mengaku Tak Gantikan Posisi Joan Mir
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Formula1.com |
KOMENTAR