"Saya pikir tidak seburuk itu di Misano. Saya cukup familiar dengan situasi di sini saat masih ada Valentino Rossi. Lebih buruk lagi di Mugello," kata Marini dikutip OtoRace.id dari Speedweek.
"Saya kira ini masih awal untuk era baru bagi para pembalap Italia. Vale telah memuaskan fans selama bertahun-tahun," jelas Marini.
"Saat itu tayangan MotoGP di Italia masih gratis, makanya Vale lebih mudah memikat banyak orang," tambah Marini.
Menurutnya ini hanya masalah waktu, terlebih pembalap Italia belakangan tampil memukau.
Saat balapan di MotoGP San Marino 2022 misalnya, posisi satu dan dua dihuni oleh Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini yang berkebangsaan Italia.
"Semua pembalap Italia harus bisa di depan di setiap balapan dan memenangkannya sebanyak mungki," ungkap Marini.
"Dengan begitu, penonton makin banyak lagi di Italia bahkan di seluruh dunia. Karena olahraga ini akan lebih spektakuler," imbuhnya.
Marini juga menanggapi soal harga tiket mahal mempengaruhi jumlah penonton.
Namun ia menegaskan, penonton yang hadir langsung di Sirkuit memang betul-betul pencinta MotoGP.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR