Mereka menuntut Ducati raih kemenangan bersama Valentino Rossi.
"Ketika ada yang salah dan Anda berada di bawah tekanan ekstrem dari pers, dari mitra dan sponsor Anda," kisah Ciabaati dikutip OtoRace.id dari Motosan.es.
"Saat Anda tidak mendapatkan hasil, mudah bagi orang untuk menyalahkan orang lain. Dan ini menghancurkan tim dan grup (Ducati)," kenang Ciabatti.
"Ketika saya kembali ke Ducati, ini adalah situasinya, jadi kami harus melepaskan beberapa orang pada akhir 2012," ungkapnya.
"Jika saya melihat kembali ke tahun 2012, sejujurnya, di pertengahan musim saya ingin melepasnya (Rossi)," terangnya.
"Kami tidak dapat mengelola Valentino, kami harus menerima akibatnya. Ketika Anda memiliki pembalap paling terkenal di seluruh Italia dengan sembilan gelar dunia di belakangnya dan Anda gagal menang, Anda juga merusak citra Anda," tambah Ciabatti.
Ciabatti mengaku, situasi inilah yang akhirnya mendepak Rossi di Ducati.
"Ini adalah situasi di mana kami tidak akan kemana-mana, dan jika terus seperti ini akan terjadi. Menjadi sangat negatif bagi citra perusahaan," tutupnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Motosan.es |
KOMENTAR