Baca Juga: Ngebet Parah, Marc Marquez Ingin Tes Honda NSR500 Mick Doohan
"Ini tidak seperti F1, yang merupakan balapan ekstrem lain, tetapi kami akan menuju ke arah itu, dan kami harus berhati-hati," terangnya.
Perpaduan kekuatan mesin yang semakin berkembang dan keahlian pembalap dicontohkan Marquez terjadi pada pembalap-pembalap papan atas.
"Dengan motor saat ini, yang tercepat adalah mereka yang berada di puncak seperti Enea Bastianini, Francesco Bagnaia, Fabio Quartararo, Aleix Espargaro tahun ini," sambungnya.
"Kami akan melihat apakah kami bisa melawan mereka di masa depan," tambahnya.
Marquez mencontohkan lagi lebih teknis, yakni mengambil tindakan saat berkendara.
Saat dahulu, pembalap berperan signifikan mengatur kinerja motor secara manual, kini telah ada pengaturan otomatis sesuai situasi yang ada.
"Sekarang tidak ada lagi perbedaan. Tim satelit memiliki motor pabrikan, jadi mereka memiliki perangkat yang sama," ungkapnya.
"Sebelum Anda masuk ke MotoGP, saat Anda memasang gigi keempat di trek lurus, Anda tidak berada pada torsi penuh, karena Anda harus bermain dengan wheelie, rem belakang, pair, dan posisi tubuh," lanjutnya.
"Bertentangan dengan apa yang terjadi hari ini, Anda keluar dengan gigi kedua dan ketiga dengan perangkat holeshot, dengan aerodinamika, Anda memiliki torsi maksimum," pungkasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Motosan.es |
KOMENTAR