Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Curhat, Fabio Quartararo Sebut Motor Yamaha Alami Kemunduran Sejak Ditinggal Maverick Vinales

Nur Pramudito - Kamis, 29 Desember 2022 | 21:47 WIB
Sejak Maverick Vinales hengkang, Fabio Quartararo menilai motor Yamaha tak lagi kompetitif di MotoGP
MotoGP
Sejak Maverick Vinales hengkang, Fabio Quartararo menilai motor Yamaha tak lagi kompetitif di MotoGP

OtoRace.id - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo menilai motor YZR-M1 tidak lagi kompetitif di MotoGP sejak ditinggal Maverick Vinales

Menurut Fabio Quartararo, kemunduran Yamaha di MotoGP terjadi setelah ditinggal Maverick Vinales.

Sepeninggal Maverick Vinales, Fabio Quartararo menyebut Yamaha kekurangan masukan teknis dari para pembalapnya di MotoGP.

Fabio Quartararo harus menerima kenyataan gagal mempertahankan gelar juara dunianya pada MotoGP 2022.

Pembalap asal Prancis itu kalah bersaing dengan Francesco Bagnaia yang tampil luar biasa di paruh kedua musim bersama Ducati Lenovo

Menurut Fabio Quartararo, salah satu penyebab kegagalannya adalah kualitas motor YZR-M1 yang tak lagi kompetitif.

Motor Yamaha dinilainya kurang di aspek akselerasi dan kecepatan yang membuatnya kalah bersaing dengan Ducati.

Bahkan, motor Desmosedici GP buatan Ducati yang sejak lama dikenal hanya unggul di trek lurus kini menggigit pula di tikungan.

"Bahkan, saat saya tahu saya punya potensi untuk menang, motor saya tidak mengizinkan itu terjadi," kata Quartararo dikutip OtoRace.id dari Paddock-GP.

Baca Juga: Fabio Quartararo Frustasi dengan Tekanan Ban Depan, Pengaruhi Performa Yamaha di MotoGP 2022

"Motor kami kompetitif ketika Maverick Vinales masih bersama kami. Sekarang tidak lagi demikian," ujar Quartararo.

Bahkan, pembalap sekelas Andrea Dovizioso dan Franco Morbidelli tak mampu memberi input yang cukup untuk pengembangan YZR-M1.

"Dalam 20 balapan, Morbidelli hanya mencetak 42 poin. Dan untuk Dovi, dia tidak pernah berhasil menjalani balapan yang layak," tambahnya.

Hal ini berbanding terbalik dengan Ducati yang punya data melimpah untuk mengembangkan Desmosedici GP karena menurunkan delapan motor di MotoGP.

"Sementara Ducati menjalani musim yang luar biasa, kami justru mundur selangkah. Satu-satunya hal baru yang saya jajal tahun ini adalah swingarm," ungkapnya.

"Di Mugello (MotoGP Italia), semua merasa puas karena saya finis di urutan kedua. Tidak ada yang sadar seberapa kacaunya kondisi kami," pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Otorace (@otorace.1d)

Editor : Eka Budhiansyah
Sumber : Paddock-GP.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa