Wah, Ada Aturan Baru Sistem Penalti Untuk MotoGP 2019 Dites di Qatar

Eka Budhiansyah - Senin, 25 Februari 2019 | 17:00 WIB

Aturan penalti baru banyak disetujui pembalap MotoGP (Eka Budhiansyah - )

OtoRace.id - Kabar menarik berhembus di paddock MotoGP bersamaan dengan sesi tes pramusim MotoGP Qatar (23-25/2).

Pasalnya, ada rancangan sistem penalti baru di MotoGP 2019 yang mulai diujicobakan pada tes pramusim tersebut.

Sistem ini, akan berlaku bagi pembalap yang melakukan pelanggaran selama jalannya balap.

Nantinya, pembalap yang melanggar aturan dan kena penalti, harus melewati zona/area tertentu agar kehilangan waktu.

(Baca Juga : Hasil Tes Pramusim MotoGP Qatar Hari Pertama Dikuasai Maverick Vinales)

Zona ini ditempatkan di tikungan ke-6 sirkuit Losail, dengan rute yang sudah ditandai untuk dilewati.

Banyak pembalap yang ternyata menyambut baik rencana aturan ini.

Misalnya pembalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso, yang bilang hampir semua pembalap oke dengan aturan ini.

"Kami sudah ngobrol dengan safety comission, kupikir itu ide bagus, hampir semua pembalap berpikir ini ide bagus," kata Dovizioso dilansir OtoRace.id dari Crash.net.

(Baca Juga : Hasil Lomba Lengkap Kejurnas Gokart EShark ROK Cup Ronde Dua)

"Dan kupikir lebih baik ini untuk dilakukan daripada menghukum dengan turun 1 posisi," sambungnya.

Menurut Dovi, cara ini lebih jelas terlihat saat balapan dibandingkan turun posisi.

Tapi, ada yang sedikit dikhawatirkan Dovi.

Area run off yang digunakan untuk penalti bisa saja berbeda dengan trek yang dilewati, lebih kotor mungkin, yang bisa jadi lebih licin dan membahayakan.

(Baca Juga : Wah, MotoGP Indonesia di Mandalika Bisa Bikin Sejarah. Kenapa?)

"Tapi bagaimanapun, ketika kau mendapat penalti, itu karena kesalahanmu, jadi pada akhirnya kupikir itu ide bagus," tegasnya.

Kekhawatiran yang sama juga dipaparkan Valentino Rossi soal area yang licin.

Tapi, The Doctor pun cukup setuju dengan ide ini.

"Agak berisiko, tapi mungkin saja sih, mereka bilang kau bisa kehilangan 3 detik, kupikir bisa lebih, tapi itu bukan ide buruk," kata Rossi.

"Buatku lebih baik daripada hukuman turun 1 posisi, karena kadang ketika kau turun 1 posisi kau hanya kehilangan 0,5 detik, tapi bisa juga 5 detik," jelasnya.

Menarik dong!