OtoRace.id - Tak ingin kejadian tahun lalu terulang, Yamaha cukup konsisten dengan YZR-M1 2019 mereka selama dua hari tes pramusim MotoGP di sirkuit Losail, Qatar.
Maverick Vinales selaku pembalap pabrikan (Monster Energy Yamaha MotoGP) menjaga peluang Yamaha untuk tetap menjadi yang tercepat di hari pertama.
Hal serupa juga ditunjukkan Vinales dengan menjadi yang tercepat di hari kedua dengan menempati posisi 2.
Menariknya lagi, pembalap tim satelit Yamaha (Petronas Yamaha SRT) mampu menguntit Vinales di tempat ketiga.
(Baca Juga : Hasil Tes Pramusim MotoGP Qatar Hari Pertama Dikuasai Maverick Vinales)
Meski mampu bertahan di tiga besar dari dua hari tes, namun masih ada saja hal yang dirasa kurang dari YZR-M1 2019.
Ya, karena Quartararo juga mengaplikasi mesin M1 2019 meski dirinya hanya pembalap satelit.
Valentino Rossi, yang melorot posisinya dari ke-5 di hari pertama menjadi ke-19 di hari kedua, mengungkap kekurangan YZR-M1.
Rossi mengaku kerja tim Yamaha sudah bagus dibanding sebelumnya, hanya saja masih banyak yang kurang dari YZR-M1 ini.
(Baca Juga : IMI Akan Kabarkan Tahap Lanjutan Pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika)
"Kami punya beberapa hal yang mungkin bagus, tapi ternyata tidak, kami masih jauh di belakang," kata Rossi dilansir OtoRace.id dari Sky Sport Italia.
Masalah grip ban belakang dan akselerasi masih menghantui YZR-M1.
Wah, ini sih masalah tahun lalu ya?
"Kami coba beberapa ubahan, terutama bagian belakang yang kami kesulitan di sana, tapi masih belum menemukannya, akselerasi keluar tikungan membuat ban masih slip," jelasnya.
Sang rekan, Maverick Vinales, sepakat dengan Valentino Rossi.
"Aku senang sih kami bisa memperbaiki beberapa masalah grip, itu penting, tapi kami masih ada masalah banyak," kata Vinales.
"Kami kalah akselerasi di trek lurus," jelasnya.
Nah loh!