OtoRace.id - Usai sesi tes pramusim MotoGP Qatar, bermunculan protes dari pembalap.
Protesnya, justru tentang penyelenggaraan waktu race MotoGP yang bakal dipentas 10 Maret nanti di sirkuit Losail, Qatar.
Seperti halnya yang dikatakan oleh Jorge Lorenzo.
Menurut pembalap anyar tim Repsol Honda itu, waktu balap MotoGP harusnya dibuat lebih maju dari seharusnya.
(Baca Juga : Lepas Dari Yamaha, Rafid Topan Ngegas CBR 250RR Bersama Tim Ini di ARRC 2019)
Sebelumnya, penyelenggaraan MotoGP Qatar sudah dimajukan dari pukul 21.00 menjadi 19.00.
Tujuannya agar menghindari penurunan suhu yang ekstrem ketika semakin malam, termasuk juga menanggulangi jika hujan turun.
Menurut Lorenzo dan para pembalap, jadwal itu masih kurang maju lagi karena bahaya suhu rendah masih mengintai.
Hal itu terbukti pada hari terakhir tes pramusim di Losail beberapa hari lalu, dengan banyaknya pembalap yang crash.
"Aku mengalami crash parah di akhir malam karena suhunya turun dan kelembaban yang terlalu tinggi, banyak embun dan banyak pembalap crash juga," kata Lorenzo dilansir GridOto.com dari Crash.net.
Bakal ada diskusi serius soal hal ini sebelum dimulainya MotoGP Qatar, 8-10 Maret mendatang.
"Jadi itu kenapa kami akan bicara serius dengan Carmelo Ezpelata dan orang yang bertanggung jawab soal jadwalnya, karena jika bisa dibuat lebih maju akan lebih baik demi keselamatan pembalap," sambungnya.
Lorenzo berharap jadwal dimajukan lagi 30-60 menit.
(Baca Juga : Wow! Biaya Untuk Gelar MotoGP di Indonesia Bikin Mata Melotot!)
Apalagi, jika melihat prakiraan cuaca pada hari balapan nanti.
Itu untuk jadwal kelas MotoGP.
Sementara ini, jadwal kelas Moto3 diadakan 16.00 dan Moto2 pada 17.20 waktu setempat.