Selain Terancam Batal, Ternyata Ada Masalah Lain di MXGP Indonesia

Didit Abdillah - Rabu, 20 Maret 2019 | 15:30 WIB

Crosser Indonesia yang wildcard di MXGP tahun lalu belum mendapatkan upah mereka sampai sekarang (Didit Abdillah - )

OtoRace.id - Kabar batalnya MXGP Semarang karena telatnya Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) memang menyeruak dalam sepekan belakangan loh.

Masalah yang ada bukan hanya dari internal penyelenggara saja, tetapi juga ada di kubu crosser Indonesia.

Seperti yang sudah diketahui, untuk MXGP Indonesia yang digelar di Pangkalpinang (Kep. Bangka) dan Semarang (Jateng) tahun lalu memang selalu menyertakan crosser Indonesia sebagai wildcard.

Ini juga bertujuan agar MXGP yang diselenggarakan di Indonesia punya local hero.

(Baca Juga : Tanggapan Crosser Senior Mengenai Terancam Batalnya MXGP Semarang)

Hasil yang mereka gapai memang belum maksimal, tapi usaha dan semangatnya patut diapresiasi bagi crosser yang berlomba di MX2 dan MXGP ini.

Namun, sejak 2 seri MXGP Indonesia yang digelar Juli 2018, para crosser belum menerima upah yang mereka janjikan.

"Padahal, janjinya upah akan diberikan pada akhir 2018. Tapi sampai sekarang malah belum cair juga tuh," ucap salah satu crosser yang tak bisa disebutkan namanya.

"Sampai masalah spare part, upah mekanik dan operasional belum juga digantikan," tambahnya.

(Baca Juga : Mantap nih, Regulasi Kejurnas E-Sports Balap Mobil Sedang Diracik)

Ajie
MXGP Semarang dinilai sebagai sirkuit terbaik di MXGP 2018

Masalah dana untuk wildcard tahun lalu merupakan patungan dari beberapa pihak dan juga suntikan dana.

Tujuannya agar crosser Indonesia bisa merasakan berlomba bersama para crosser dunia.

Memang siapa yang wajib membayar upah dan mengganti biaya operasional?

"Seharusnya sih mereka yang mengumumkan nama kami untuk ikut," tutupnya.