OtoRace.id - Kisah sedih memang menjadi ending yang tidak diharapkan Charles Leclerc (Scuderia Ferrari F1 Team) pada seri kedua F1 di sirkuit Sakhir, Bahrain (31/3).
Mobil SF90 miliknya kehilangan tenaga pad 10 lap terakhir, sehingga ia dengan sangat mudah disusul oleh duo Mercedes AMG Petronas Motorsport, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas.
Padahal, Leclerc sudah memimpin lomba dengan jarak 9 detik lebih saat itu.
Awalnya diduga masalah itu karena MGU-H pada mobil milik Leclerc itu rusak, sehingga ada delay saat ia menekan pedal gas.
(Baca Juga : Hasil Lomba F1 Bahrain: Ferrari Buntung, Mercedes Malah Beruntung)
MGU-H adalah alat yang menghantarkan suhu panas ke turbocharged mobil dan mengubahnya menjadi listrik.
Ini adalah dugaan awal kerusakan, pasalnya tim langsung mengecek dengan cepat masalah pada mobil tersebut.
“Tapi setelah kami telaah, masalah ada pada salah satu silinder yang tidak melakukan pembakaran dengan sempurna," Mattia Binotto, Pimpinan Scuderia Ferrari F1 Team menjelaskan
"Mesin itu langsung kami bawa ke Maranelo (Italia) untuk dilakukan investigasi,” tambahnya.
(Baca Juga : Ternyata Ini Strategi Marc Marquez Untuk Kalahkan Valentino Rossi di MotoGP Argentina)