OtoRace.id - Tahun 2019 menjadi tahun yang sibuk bagi M. Fadli Imammudin, dirinya punya segudang kegiatan yang tak bisa ditinggalkan.
Mulai dari balap sepeda, mentor balap di Astra Honda Racing School (AHRS) & 43 Racing School, Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Pemuda dan Olahraga, sampai jadi atlet balap mobil.
Keempatnya wajib ia jalani tahun ini, namun Fadli yang biasa disapa Komandan ini sudah menentukan prioritasnya.
"Prioritas utama itu tetep harus balap sepeda, soalnya gue kan sedang persiapan untuk lomba lagi nih di Uzbekistan sama ngumpulin point buat Paralimpiade di Tokyo (Jepang) 2020," bukanya.
(Baca Juga : Video Keren Bro! Pembalap Suzuki, Alex Rins dan Joan Mir Menyapa Fans MotoGP Indonesia)
(Baca Juga : Andrea Dovizioso Ungkap Blak-Blakan Soal Kiprah Bos Ducati di MotoGP)
"Pas subuh sebelum aktivitas, gue wajib tuh penuhin semua menu latihan sepeda gue. Setelah terpenuhi, baru lanjutin aktivitas yang lainnya," tambah komandan.
Lalu prioritas kedua adalah menjadi mentor di AHRS dan 43 Racing School, sekolah balapnya.
"Tapi di antara keduanya, AHRS harus tetap diutamakan. Karena biasanya AHRS tidak akan bentrok sama 43 (Racing School)," ujar Ayah dari Muhammad Ali itu.
Di AHRS, ia kini ditemani Hokky Krisdianto sebagai asisten Mentor, sementara di 43 Racing School ditemani oleh Ahmad Martha.
(Baca Juga : Marc Marquez dan Jorge Lorenzo Latihan Jadi Astronot Jelang MotoGP Amerika)
(Baca Juga : Resmi! Alvaro Bautista Menang Terus, Akhirnya WSBK 'Kebiri' Motor Ducati)
Di balap mobil juga jadi petualangan baru bagi pria 34 tahun itu, ia banyak belajar hal lain di balap mobil.
Salah satunya untuk latihan adrenalin agar menguji ketenangan diri dalam kondisi yang penuh tekanan.
"Jadi bisa latihan buat gue kalau dalam kondisi penuh tekanan, apa sikap yang akan gue ambil. Itu yang gue ambil dari balap mobil sejauh ini," katanya.
Tak tanggung-tanggung, Fadli ikut di tiga kelas sekaligus dengan Honda Jazz miliknya.
(Baca Juga : Ketika Valentino Rossi Menatap Podium MotoGP Amerika 2019)
Yaitu ajang Honda Jazz/Brio Speed Challenge (HJBSC), Japan Super Touring Championship (JSTC), dan Kejurnas Indonesia Touring Car Race (ITCR).
Nah yang terakhir itu sebagai PNS di Kemenpora. Eits, bukan berarti Fadli menyepelekan tugas barunya ini di kementerian yah.
Tapi alasannya karena ia tidak harus datang tiap hari ke kantor Kemenpora.
"Full tugas di sana itu kalau nanti sudah pensiun, tapi sesekali absen ke Kemenpora laporan lah gitu," ulasnya.
(Baca Juga : Jadwal dan Live Streaming MotoGP Amerika 2019. Pantengin Bro!)
"Mungkin gue akan fokus di pembinaan dan sarana olahraga untuk Bogor atau Jawa Barat dalam mengembangkan sarana dan atlet balap sepeda," ujar Fadli.
Sudah jadi mentor di balap motor, nanti Fadli juga akan jadi pelatih juga dong di balap sepeda.
Sambil ia juga belajar dari pembalap mobil senior di ISSOM.
Mantap, tidak berhenti belajar dan berbagi ilmu. Lanjutkan, Ndan!