Lagi 'Tren', Apa Regulasi Penalti Jump Start MotoGP Perlu Direvisi?

Rezki Alif Pambudi - Rabu, 17 April 2019 | 17:00 WIB

Jump start Joan Mir di MotoGP Amerika (Rezki Alif Pambudi - )

OtoRace.id - Di seri ke-2 dan ke-3 MotoGP 2019, sudah ada 3 jump start yang terjadi.

Pertama dilakukan Cal Crutchlow (LCR Honda) di Argentina yang membuatnya kena ride through penalty alias melaju di pit lane.

Di Amerika kemarin, ada Joan Mir (Suzuki) dan Maverick Vinales (Yamaha) dan mendapat ride through penalty juga.

Cal Crutchlow sempat ngamuk-ngamuk saat kena penalti itu, begitu juga pihak Suzuki yang tidak terima dengan penalti Joan Mir, sementara Maverick Vinales menerima dan mengakui kesalahannya.

(Baca Juga : Beranjak Dari Ranah Motocross, Anak 'Dewa Road Race' Indonesia Ini Mulai Menjajal Balap Aspal)

Dengan kerasnya reaksi Cal Crutchlow, sempat ada usulan revisi regulasi hukuman yang dirasa begitu berat.

Menurutnya, regulasinya sudah tepat.

Walaupun hukumannya berat, manfaat dan kedisiplinan lebih terjaga.

"Bagiku, tentu aturannya sangat kaku karena memang itu untuk menjaga. Kau tidak bisa bergerak sedikitpun karena kau akan mendapat keuntungan ketika sudah bergerak dan itu situasi yang tidak bisa ditawar," kata Rossi dilansir OtoRace.id dari Paddock-GP.com.