OtoRace.id - Karir Johann Zarco seperti tenggelam ditelan laut surut di MotoGP 2019.
Performa yang seakan berbanding 180 derajat harus dialami Johann Zarco ketika memutuskan pindah bersama Tech 3 ke pabrikan KTM di MotoGP (Red Bull KTM Factory Racing).
Namun, itulah kesempatan yang diambil Johann Zarco untuk menjadi seorang pembalap pabrikan, bukan lagi pembalap tim satelit.
Sayangnya, perfroma Zarco tak lagi mengkilap layaknya bertarung di tim satelit Yamaha tahun lalu.
Baca Juga : Sirkuit Bergelombang, Marc Marquez Sarankan Pengelola COTA Lakukan Perbaikan
Adaptasi yang lama bagi Zarco untuk bisa menguasai KTM RC16 agar bisa bertarung dengan pembalap papan atas MotoGP.
Entah bernada frustasi atau tidak, tetapi Zarco berharap kalau di Jerez nanti dirinya bisa bersaing dengan para pembalap yang dulu sering bertarung dengannya.
"Banyak pembalap yang cepat di Jerez, karena mereka mampu untuk menggunakan cengkeraman (ban) yang bagus dan aspal baru," ungkap pembalap Perancis ini dikutip OtoRace.id dari Crash.
Namun selain berkata begitu, Zarco juga berkata hal lain.
Baca Juga : Nico Rosberg: Menurut Saya Team Order dari Ferrari Terlalu Kasar
"Saya berharap suhu yang tinggi (untuk pekan balap) akan membantu untuk membuat mereka lebih pelan," harapnya.
Nah loh! Kenapa justru berharap seperti itu bagi seoarang Zarco?
"Dan saya masih bisa memiliki kecepatan yang sama atau sedikit lebih baik daripada tes," tutup Zarco.
Memang, kendala cengkeraman ban masih menjadi momok bagi Zarco terhadap KTM RC16 pacuannya.
Baca Juga : Valentino Rossi Berharap Aspal Sirkuit Jerez Bisa Menolongnya Menang
Terutama, untuk cengkeraman ban depan.
Johann Zarco tidak merasakan perasaan yang bagus terhadap cengkeraman ban depan, tidak seperti layaknya ketika menunggangi Yamaha YZR-M1.
Itu karena karakter RC16 dengan M1 jauh berbeda.
M1 4 silinder segaris, sedang RC16 4 silinder V-Twin.