Top Speed Motor MotoGP Zaman Sekarang 'Dikebiri'. Benarkah Itu?

Eka Budhiansyah - Sabtu, 20 April 2019 | 16:07 WIB

Aero fairing memberikan akselerasi lebih cepat ketimbang fairing standar (Eka Budhiansyah - )

(Baca Juga : Mantap! Kelas Para Legenda Akan Dibuka Untuk Yamaha Cup Race Boyolali)

Nah, fungsi fairing aerodinamis inilah yang bertugas untuk memberikan tekanan kepada bagian depan motor sehingga roda tak mudah terangkat.

Namun sebenarnya, ada lagi fungsi dari aero fairing ini selain mencegah wheelie yaitu berperan terhadap akselerasi.

Dengan aero fairing, motor jadi terbantu dalam hal akselerasi dari satu titik ke titik lainnya.

Selain itu, aero fairing juga memberikan kestabilan dalam zona pengereman lantaran kontak ban depan dengan aspal juga tetap terjaga.

MotoGP
Fairing standar top speed lebih tinggi, sedang fairing aerodinamis akselerasi lebih cepat

Hal ini, tentu akan berbeda dengan fairing standar alias tanpa aero fairing.

Soal akselerasi, fairing standar akan kalah jika dibandingkan dengan aero fairing.

Tetapi, keunggulan fairing standar adalah mampu memberikan faktor top speed yang lebih tinggi.

Bicara kelincahan, fairing standar juga lebih baik lantaran minimnya daya tekan di bagian depan.

(Baca Juga : Waduh, Andrea Dovizioso Mulai Isyaratkan Akan Pindah Ke Motocross!)

Namun anehnya, Andrea Dovizioso masih mencatatkan kecepatan 356,5 km/jam ketika race di MotoGP Mugello 2018 loh.

Jadi, bisa saja kecepatan itu bertambah tinggi jika Andrea Dovizioso tidak menggunakan fairing aerodinamis di Desmosidici GP18.

Apalagi, rekor top speed masih dikuasai pasukan Ducati.