(Baca Juga : Yamaha Janjikan Perbaikan, Valentino Rossi Pede Hadapi MotoGP Spanyol)
Bahkan ketika di balap, Rossi selalu memperhatikan bagaimana perkembangan posisi Haruchika dengan selalu berada di belakangnya.
"Ketika saya mendahului seseorang, dia juga melakukannya. Ketika saya turun satu posisi, dia juga. Hahaha...," bilang Haruchika yang kelahiran 1976 itu.
Menurutnya, Rossi sedang mempelajari metode balap dirinya namun dengan gaya Rossi sendiri.
"Jadi, saya selalu bilang ke dia untuk selalu bersama saya," tambah Haruchika.
(Baca Juga : Hati-hati! Ada 1 Cara Untuk Kalahkan Alvaro Bautista dan Ducati di World Superbike)
"Dia (Haruchika) sangat pintar, dia seperti rubah. Baik itu di sesi latihan, dia selalu memiliki strategi bagus, momen yang baik. Dia selalu kuat di lap terkahir, sulit untuk dikalahkan," aku Rossi.
"Tahun 1996, ketika bertarung dengan Alzamora (Emilio Alzamora), saya tidak bisa hentikan motor sempurna, saya bersentuhan dengannya. Saya menyesal untuknya," sebut Haruchika mengenai insiden GP125 di tikungan akhir sirkuit Jerez.
Namun pembalap Jepang ini menyebutkan kalau faktanya tikungan terakhir Jerez adalah tempat yang bagus untuk overtaking alias merebut posisi.
"Saya harus melakukannya," beber Haruchika lagi.