(Baca Juga : Ingin Susul Mercedes, Ferrari Update Mobilnya di F1 Azerbaijan)
Maklum, di eranya, akhir tahun 1970-an hingga 1980 awal, Kenny Roberts Sr menjadi pembalap yang sulit dikalahkan dengan gelar Juara Dunia GP500 berturut (1978, 1979 dan 1980).
Ditambah lagi, gaya balapnya yang usung knee down, saat itu juga menjadi gaya baru yang akhirnya menjadi gaya dasar pembalap ketika menikung hingga kini.
Dalam karirnya di balap Grand Prix, King Kenny sudah meraih 24 kemenangan, 44 podium, 22 pole position and 27 rekor fastest laps dari 60 race.
"Seseorang harus benar-benar meningkatkan dan memberik tekanan kepada dia (Marquez) bahwa dia perlu melakukan kesalahan dan saat ini saya melihat itu belum terjadi," tambah ayah dari Kenny Roberts Jr yang Juara Dunia GP500 tahun 2000.
(Baca Juga : Beginilah Ngerinya Evolusi Honda NSR500, Sang Raja Era 2-Tak MotoGP)
Sayangnya untuk saat ini, King Kenny belum melihat ada pembalap yang secara konsisten bisa menekan Marquez untuk melakukan kesalahan.
Mungkin, balap juga kan baru berjalan tiga seri nih. He,he,he...