OtoRace.id - Valentino Rossi menjadi salah satu pesaing juara dunia MotoGP 2019 untuk melawan juara dunia bertahan, Marc Marquez.
Keduanya, dibekali 'senjata' berbeda untuk melaju di lintasan dan menjadi pemenang tiap seri.
Valentino Rossi yang bergabung di tim Monster Energy Yamaha MotoGP mengaplikasi motor Yamaha YZR-M1 dengan konfigurasi mesin 4 silinder segaris, bahasa kerennya inline-4.
Sedangkan Marc Marquez bersama tim Repsol Honda mengusung motor Honda RC213V dengan konfigurasi 4 silinder berbentuk V alias V4.
(Baca Juga : Tips Dari Galang Hendra Untuk Atasi Sirkuit Semut Aspal Boyolali)
Bahkan, pesaing juara dunia lainnya yaitu Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati) juga dibekali Ducati Desmosedici GP19 dengan mesin V4.
Layaknya karakter balap antara Valentino Rossi dan juga Marc Marquez yang berbeda, antara mesin V4 dengan inline-4 juga memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing.
Tipe mesin inline-4, berkarakter lebar, sedikit part dan juga dibatasi oleh kaki pengendara untuk penempatannya.
Namun kelebihannya memiliki tempat luas untuk penempatan boks filter udara dan posisi knalpot.
(Baca Juga : Alex Rins Mengaku Kalau Tekanan Dari Valentino Rossi di MotoGP Amerika Sangat Berat)
Sedangkan untuk mesin V4 tergolong panjang, banyak pemakaian part dan lebih sempit lantaran posisinya terbatasi oleh panjang sasis.
Mesin V4 juga agak rumit untuk penempatan boks filter udara dan sudut posisi knalpot.
Penempatan posisi mesin juga bisa mempengaruhi kestabilan dan juga kelincahan ketika menikung.
Melalui faktor yang disebutkan tadi, mesin V4 dan inline-4 bisa mempengaruhi desain keseluruhan motor.
Termasuk juga, mempengaruhi sisi aerodinamis motor ketika melaju di kecepatan tinggi.
Oh ya, dari karakter mesin sendiri, inline-4 tergolong lebih lembut jika dibandingkan V4 yang tergolong agresif.