OtoRace.id - MotoGP seri keempat di sirkuit Jerez, Spanyol akan digelar akhir pekan ini (5/5).
Ini menjadi salah satu sirkuit yang paling sulit bagi pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Maverick Vinales.
Padahal secara rekam jejak, Yamaha adalah tim pabrikan paling sukses dalam MotoGP Jerez.
Namun tidak dengan Vinales. Pembalap asli Spanyol itu selalu kesulitan tiap berlomba di sirkuit sepanjang 4,42 km tersebut.
(Baca Juga : Kejadian Unik 20 Tahun Lalu, Selesai Balap Valentino Rossi 'Kebelet' ke Toilet)
"Jerez selalu menjadi sirkuit yang potensial bagi Yamaha. Saya hanya berharap bisa menjaga konsistensi untuk akhir pekan ini," ucap Vinales.
Sejak masuk ke kancah MotoGP 2014 silam. Vinales tidak pernah finish di 5 besar.
Terakhir kali pembalap 24 tahun itu menang di Jerez adalah pada musim 2013, saat ia masih berkiprah di kelas Moto3.
Masalah teknis dan penurunan performa sejak seri pertama musim ini bahkan masih menjadi pikiran bagi Vinales.
(Baca Juga : Ini Perbedaan Mesin Motor MotoGP Dengan Moto2 dan Moto3 Hingga Top Speed)
(Baca Juga : Kelas Moto2 dan Moto3 Akan Pakai Ban Jenis Baru di MotoGP Spanyol)
"Tim bekerja dengan sangat baik, hanya saja ada masalah dalam setiap balapan saat kehilangan grip ban dan performa motor yang menurun," Vinales menjelaskan.
Ia pun sempat heran dengan performa seniornya, Valentino Rossi yang konsisten sejak seri Argentina dan Amerika.
"Mungkin saya berniat untuk menyontek apa yang dilakukan Rossi pada YZR-M1 miliknya," seloroh Vinales.
Rossi sendiri menargetkan diri bisa menjadi pemenang di Jerez kali ini.
Meski akan sedikit sulit karena Marc Marquez (Repsol Honda Team) dan Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati Team) juga tangguh di Jerez.