OtoRace.id - Petinggi KTM sangat geram dengan performa dan juga sikap pembalapnya, Johann Zarco.
Dengan performa sensasional di atas YZR-M1, Johann Zarco berhasil menarik perhatian KTM untuk merekrutnya dan membayarnya dengan gaji yang besar.
Tapi ekspektasi KTM gagal, Zarco kesulitan di atas motor RC16, hanya raih 7 poin dari 4 balapan.
Johann Zarco sendiri berulang kali mengkritik motor RC16 yang menurutnya sangat lemah dari segala sisi.
(Baca Juga : Kembali ke Puncak Klasemen Pembalap MotoGP, Valentino Rossi Puji Marc Marquez)
Ternyata usai FP1 MotoGP Jerez beberapa waktu lalu, Zarco secara terang-terangan mengeluarkan perkataan merendahkan motornya.
Zarco menyebut motornya dengan 'sasis payah', 'distribusi tenaga payah,' dan tertangkap oleh tayangan TV.
Hal itu bikin suasana garasi KTM di MotoGP Spanyol memanas dan kacau gara-gara kelakuan pembalap asal Prancis ini.
Hal itu langsung mendapat respon dari petinggi KTM.
"Johann Zarco telah mengeluarkan ekspresi sangat negatif di lingkungan kami," kata petinggi KTM, Hubert Trunkenpolz, dilansir OtoRace.id dari Speedweek.
KTM langsung memanggi Zarco usai perbuatan tidak baiknya itu.
"Di hari Sabtu di Jerez, dia langsung mendapat teguran dari pimpinan tim, dia dikasih tahu apa yang boleh dan tidak mungkin dilakukan," jelasnya.
Bos KTM, Stefan Pierer, mengkritik keras kelakuan Zarco.
"Kekecewaan besar dari Johann. Ini benar-benar menyakitiku, karena kami merekrutnya, agar dia dan Pol saling bantu, tapi yang terjadi malah kebalikannya," ungkap Stefan Pierer.
Selain itu, Pierer juga merekrut langkah ekstrem Zarco lainnya.
(Baca Juga : Bikin Haru! Setelah Kecelakaan Parah, Gadis Ini Bisa Kembali Berjalan Demi Valentino Rossi)
"Zarco sudah berpisah dengan manajernya, kau sudah tahu kan? Jika atlet top tidak bisa mengontrol lingkungannya, kau kena masalah," tegasnya.
Walaupun geram, KTM tetap lakukan hal yang banyak buat Zarco.
"Aku sudah mengatakannya, kami akan melakukan apapun untuknya, material baru sudah dibikin sesuai keinginan Zarco, Pit Beirer (bos tim KTM) juga merekrut Jean-Michel Bayle untuk mendukung Zarco," tambah sang bos.
"Tapi jika hal itu tetap tidak bekerja, kau akan tetap duduk saja sampai akhir musim," lanjutnya.