OtoRace.id - Formula One alias F1 lagi-lagi kehilangan salah satu pembalap legendarisnya.
Niki Lauda, pembalap F1 era 70-an meninggal dunia hari ini (21/5) di Austria.
Niki Lauda memang sudah menjalani pengobatan dan perawatan pascaoperasi transplantasi paru-paru yang ia lakukan pada pertengahan 2018 lalu.
Kondisi Niki Lauda kian memburuk dan hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir di negara asalnya, Austria.
(Baca Juga: Jack Miller Menikmati Duel Melawan Marc Marquez di Awal balapan MotoGP Prancis)
Ia meninggal di rumah sakit dalam kondisi dikelilingi keluarganya.
Para pembalap lintas ajang pun mengucapkan bela sungkawa dan mengaku kehilangan sosok besar dalam sebuah olahraga balap.
Semasa hidupnya, Niki Lauda sudah meraih tiga gelar juara dunia F1.
Ia pernah mengalami kecelakaan hebat di sirkuit Nurgburgring, Jerman pada tahun 1976.
Niki hampir meninggal kala masih berseragam Scuderia Ferrari kala itu, ia terjebak di kobaran api selama 30 menit.
(Baca Juga: Bangga! Astra Honda Racing Team Akan Turunkan Pembalap di Moto3 Italia, Siapakah?)
(Baca Juga: Menang di MotoGP Prancis, Marc Marquez Dapat Surat Cinta dari Kekasih)
Paru-parunya mengalami kerusakan dan kebocoran yang cukup parah dan itu lah yang menjadi awal Niki Lauda harus menjalani transplantasi paru-paru.
Meski secara kondisi fisik sudah kurang sempurna, ia masih kompetitif di sirkuit.
Setelah menyatakan pensiun sebagai pembalap, pria kelahiran 22 Februari 1949 itu menjadi chairman dan penasehat di Mercedes AMG Petronas Motorsport.
Rest in peace Niki Lauda.
— Formula 1 (@F1) May 21, 2019
Forever carried in our hearts, forever immortalised in our history. The motorsport community today mourns the devastating loss of a true legend.
The thoughts of everyone at F1 are with his friends and family. pic.twitter.com/olmnjDaefo