MotoGP Italia: Mimpi Buruk Valentino Rossi dan Para Muridnya

Didit Abdillah - Senin, 3 Juni 2019 | 16:00 WIB

Valentino Rossi raih hasil yang buruk sejak latihan , berbuah terjatuh saat balapan (Didit Abdillah - )

OtoRace.id - Seri keenam MotoGP di sirkuit Italia, Mugello (2/6) bukanlah akhir pekan yang baik bagi Valentino Rossi

Sejak sesi latihan pertama (31/5) sampai balapan selesai, pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP tidak dapat membenahi masalah di Yamaha YZR-M1 miliknya. 

Mimpi buruk makin berlanjut, masalah daya cengkeram ban depannya masih menjadi momok pikiran. 

Ia kerap tidak menemukan kecepatan yang tepat tiap memasuki tikungan. 

(Baca Juga: Valentino Rossi Jelaskan Tentang Penampilan Buruknya di MotoGP Italia)

Balapan baru masuk 4 lap, Valentino Rossi sudah mengalami masalah. Ia menabrak Joan Mir (Team Suzuki Ecstar) di tikungan kedua. 

"Seperti pembalap Yamaha lainnya, saya punya masalah dengan ban kompon keras. Tapi tidak mungkin juga menggunakan yang lunak," ujar Rossi. 

"Sampai akhirnya menabrak Joan Mir saat saya melihat kesempatan untuk mendahuluinya," lanjutnya. 

Puncak mimpi buruk Rossi berakhir di lap ke-8, ban yang tidak menggigit membuatnya terjatuh dan tidak melanjutkan balapan. 

Dengan ini, resmi sudah ia 12 tahun tanpa kemenangan bahkan kali ini tanpa menyelesaikan balapan. 

Sebuah mimpi buruk bagi pembalap Italia paling diagung-agungkan di Mugello. 

Pembalap 40 tahun itu selalu punya jumlah penggemar paling besar yang datang ke sirkuit sepanjang 5,24 km tersebut. 

Tak hanya Rossi, murid-muridnya dari VR46 Academy, Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) dan Francesco Bagnaia (Pramac Racing) punya cerita yang sama. 

(Baca Juga: Enggan Pikirkan Masa Depan, Jack Miller Ingin Menikmati Waktunya di Pramac Racing)

Keduanya sama-sama tidak menyelesaikan balapan karena terjatuh. 

Franco Morbidelli punya masalah yang sama dengan Rossi. 

Sedangkan Francesco Bagnaia, Ducati Desmosedici GP18 miliknya kehilangan keseimbangan.

Berniat untuk kembali melanjutkan balapan, asap tebal keluar dari knalpot yang menandakan sistem pembakaran motor itu rusak. 

"Sangat memalukan, karena dengan masalah yang saya alami, target saya hanya tetap di 10 besar," tutur Bagnaia. 

"Motor kerap tidak stabil di beberapa sektor, sampai akhirnya musibah itu terjadi. Sebuah kesialan," sambung FB63 panggilan beken Bagnaia.

(Baca Juga: Klasemen Sementara MotoGP: Marquez Masih Berkuasa Usai MotoGP Italia, Rossi Turun Disikat Pertrucci)

Dari tiga jagoan Italia ini, mungkin fans Italia mengalami penyesalan tersendiri. 

Tapi bagi fans Ducati mungkin kemenangan Petrucci dan podium ketiga Dovizioso bisa jadi pelipur lara.

Karena setidaknya ada pembalap Italia yang menang di sirkuit Italia dengan memakai motor buatan Italia.