Lorenzo melakukan jump start dengan sadar.
Karena setelah itu dia langsung melaju dengan jarak yang cukup jauh.
Pasalnya, Lorenzo paham kalau dia akan dikenali ride through penalty maka dia memilih untuk membuka jarak yang lebar agar tidak jauh tertinggal saat kembali ke trek.
Performa Yamaha YZR-M1 miliknya sedang bagus kala itu, meski sempat ke posisi baling belakang. Lorenzo masih bisa finish di posisi 10.
(Baca Juga: MotoGP Italia: Mimpi Buruk Valentino Rossi dan Para Muridnya)
3. SALAH TEKAN TOMBOL
Masih dari baris start, kalau ini berselang 5 tahun setelah kejadian nyamuk di Amerika.
Pada MotoGP Argentina di sirkuit Termas de Rio Hondo tahun ini, Lorenzo malah menekan pit limiter alih-alih ingin menekan tombol launch control.
Alhasil, kecepatan Honda RC213V miliknya tertahan di 60 km/jam.
Pembalap bernomor 99 itu awalnya start dari posisi 12 dan langsung merosot ke posisi 21 setelah memasuki tikungan pertama.