OtoRace.id - Sudah tinggal di Indonesia sejak tahun 90-an, Robert Paul paham benar dengan karakter orang Indonesia.
Saat pertama kali pindah dari Kanada, ia menilai kalau orang Indonesia itu ramah-ramah, mirip dengan karakter orang-orang di negara asalnya.
Hal ini lah yang membuat betah pada awalnya karena ia tidak mengalami kesulitan dalam bermasyarakat.
Juga dengan cuaca di Indonesia yang dominan musim panas, tidak bersalju seperti di Kanada sehingga membuatnya mudah dalam beraktivitas.
“Nah ada satu lagi, makanan di Indonesia itu jelas lebih enak. Lebih berbumbu dan enak di lidah, apalagi rendang. Itu memang enak banget,” kata Robert Paul.
(Baca Juga: Reaksi Mengejutkan Valentino Rossi Buat Kemenangan Danilo Petrucci di MotoGP Italia)
Lalu hal lain yang memilih pindah kewarganegaraan adalah kompetisi balap di Indonesia.
Sudah tinggal di Indonesia sejak era 90-an, Robert juga pernah merasakan kompetisi saat masih di sirkuit Ancol.
Balapan di sana lah yang membuatnya melanjutkan kiprah balapannya sampai sekarang.
Kompetisi balap mobil yang tidak pernah surut membuatnya selalu tertantang.
“Banyak pembalap muda yang baru memulai karier balapan, tapi sudah jago," ujar pemilik Alfa Romeo GTV ini
"Juga banyak mekanik-mekanik pandai yang bisa membuat mesin menjadi sangat kuat. Misalnya Taqwa, saya selalu mempercayakan dia untuk ajang Indonesia Retro Race Championship dan juga Drag Race,” sambungnya
Saat ini, pria bertubuh gempal ini masih berkompetisi secara aktif di Indonesia Retro Race Championship dengan Alfa Romeo berkelir merah andalannya.
Tak hanya itu, di ajang Drag Race, Robert ingin memecahkan rekor pribadinya di lintasan 402 meter.
(Baca Juga: Podium di AP250 ARRC Thailand Jadi Hadiah Lebaran M. Faerozi)
Ia mengandalkan Hondel Torana 1974 bertenaga 1500 hp. Dengan tenaga sebesar itu, Robert ingin memecahkan rekor pribadinya di trek 402 meter dengan catatan waktu sebelumnya 9,278 detik.
“Asal kondisi trek tidak basah, saya yakin rekor itu bisa terpecahkan,” tutupnya optimis.