OtoRace.id - Dimas Ekky Pratama pembalap Indonesia yang bertarung di kancah Moto2 mengalami kecelakaan alias crash parah di Moto2 Belanda 2019 (28/6).
Dimas Ekky terjatuh dari motornya di tikungan 9 sirkuit Assen dan sempat tergeletak lama di gravel hingga mendapatkan pertolongan dari marshal serta tim medis.
Namun ternyata, Dimas Ekky crash di sesi FP1 Moto2 Belanda bukan karena kesalahan sendiri, melainkan ada keterlibatan Stefano Manzi, pembalap MV Agusta Idealavoro Forward.
Setelah melalui proses penyelidikan, Juri FIM MotoGP pun memberikan sanksi kepada pembalap Italia ini dengan alasan irresponsible manner dan menyebabkan kecelakaan.
(Baca Juga: Begini Tanggapan Marc Marquez dan Bos Tim Repsol Honda Atas Crash Jorge Lorenzo)
Sesuai peraturan nomor 3.5.5 dan 1.21.2 dari FIM World GP dan FIM, maka 'riders must ride in a responsible manner wich does not cause danger to other compettitors or participants, either on the track or in the pit lane.'
Atau, 'Pengendara harus mengendarai dengan cara yang bertanggung jawab yang tidak menimbulkan bahaya bagi kompetitor atau peserta lain, baik di trek atau di pit lane.'
Untuk kesalahan itu, panel dewan Juri MotoGP memberikan sanksi kepada Stefano Manzi dengan start dari posisi paling belakang di grid Moto2 Belanda 2019.
Sanksi ini diberikan, berdasarkan artikel peraturan FIM World GP nomor 3.2.1.
(Baca Juga: Jorge Lorenzo: Cedera Ini Tak Memungkinkanku Membalap di Assen Atau Sachsenring)
Keputusan ini merupakan final dan tidak bisa disanggah atau naik banding.
Atas kesalahan yang dibuatnya, Stefano Manzi pun meminta maaf kepada Dimas Ekky Pratama.
"Saya ingin meminta maaf atas kecelakaan FP1 pagi ini (Jumat) dan berharap Ekky Pratama cepat pulih atas insiden yang disebabkan kotak antar saya dan dia," sebut Manzi.
Semoga cepat pulih dan kembali balap Moto2 Dimas!