OtoRace.id - Fabio Quartararo mengalami goncangan atau goyangan hebat di akhir sesi FP3 MotoGP Jerman (6/7).
Parahnya, goyangan yang dialami Fabio Quartarro itu ketika dirinya sedang dalam kecepatan 262 km/jam di tikungan 11 sirkuit Sachsenring.
Ketika sedang menuruni tikungan yang disebut waterfall tersebut, Fabio Quartararo nyaris terlempar dari Yamaha YZR-M1 yang dipacunya.
Namun akibat menahan guncangan agar tidak jatuh, akhirnya dirinya mengalami dislokasi bahu.
(Baca Juga: Ini Spesifikasi Sirkuit MXGP Palembang yang Katanya Paling Pendek)
"Fabio mengalami subluksasi bahu kiri. Subluksasi adalah ketika bahu Anda keluar dan setelah itu masuk kembali," ujar Dr. Tommaso Antonetti dari Clinica Mobile atau pusat medis MotoGP menjelaskan.
"Dia memiliki goyangan yang buruk di motor. Bahunya juga mengalami subluksasi lengkap dua tahun lalu dan empat tahun lalu," tambah Dr. Antonetti dilansir OtoRace.id dari MotoGP.com.
Menurut dokter MotoGP itu, saat ini bahu Quartararo sudah balik ke posisinya, dan bukan masalah besar, tetapi yang akan menjadi masalah adalah rasa sakitnya.
"Kami coba mengontrol sakit itu melalui cryotherapy dan menggunakan painkiller dan kami harus memeriksa rasa sakit itu setiap 30 menit dan kami akan coba bantu sebaik mungkin untuk dia melakukan kualifikasi," bilangnya.
(Baca Juga: Hasil FP3 MotoGP Jerman: Kalah 0,007 Detik Valentino Rossi Terlempar ke Q1, Marc Marquez Masih Tercepat)
Namun dengan kondisi tersebut, apakah Quartararo bisa bersaing untuk meraih posisi terbaik di sesi kualifikasi?
Pasalnya Quartararo mengalami rasa sakit yang cukup parah ketika memasuki pit usai sesi FP3.
Ditambah lagi, pembalap Petronas Yamaha SRT itu juga masih dalam masa pemulihan operasi arm pump di lengan.
"Kami belum tahu, kami harus menunggu dan memeriksa. Dia (Quartararo) tentu ingin melakukannya, tetapi kami harus memastikan kalau itu tidak akan berbahaya baginya," tutup Dr. Antonetti.
Tetap semangat Quartararo!